251
ANALISIS DATA TRIANGULASI TEKNIK
“Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B dan C di Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta”
D. PERENCANAAN
1. Bentuk Penerimaan dan Seleksi Warga Belajar Hasil Wawancara
Sosialisasi program dilakukan secara tertulis dan lisan serta terbuka untuk masyarakat umum dan
dilakukan satu tahun sekali di tiap tahun ajaran baru. Syarat pendaftaran tidak banyak dan gratis.
Hasil Dokumentasi
Brosur Secara tertulis, sosialisasi dilakukan melalui
penyebaran brosur yang berisi tentang Pendidikan Kesetaraan Paket B dan C di PKBM Rangsang Imo
Joyo,
Kelurahan Patangpuluhan,
Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Buku Induk Warga
Belajar Data tentang warga belajar yang dikumpulkan di
buku induk adalah : Nama Warga Belajar, Nomor Induk, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir,
Agama, Status Perkawinan, Status dalam keluarga, Alamat, Nomor Telepon, Pekerjaan, Jenis Paket dan
Kelas, Tanggal Penerimaan, Sekolah Asal, STTB Terakhir, Nama Orang Tua, Alamat Orang Tua,
Telpon Orang Tua, serta Pekerjaan Orang Tua.
Kesimpulan
Sistem penerimaan
warga belajar
baru di
Pendidikan Kesetaraan PKBM Rangsang Imo Joyo bersifat terbuka. Penerimaan dilakukan satu tahun
sekali tiap awal tahun ajaran baru. Syarat pendaftaran calon warga belajar di Paket B dan C
PKBM Rangsang Imo Joyo adalah ijazah terakhir, raport terakhir, foto, dan fotocopy KTP tanpa
memungut biaya.
2. Bentuk Perekrutan dan Seleksi Calon Tutor dan Narasumber Teknis
Hasil Wawancara Tutor di PKBM Rangsang Imo Joyo berjumlah
empat belas orang. Perekrutan tutor dilakukan secara tertutup dimana informasi lowongan tidak
dibuka pada masyarakat umum melainkan dengan penyaluran lisan dari tutor yang berhenti ataupun
dari kenalan anggota PKBM Rangsang Imo Joyo.
252 Syarat utama dalam perekrutan tutor adalah
kemauan dan kesehatan psikologis. Di PKBM Rangsang Imo Joyo belum ada narasumber teknis
sebab
belum ada
pula kegiatan
pelatihan keterampilan.
Hasil Observasi Pembelajaran Peserta atau warga belajar Paket B dan C di PKBM
Rangsang Imo Joyo tidak bisa diberi tekanan dan metode mengajar seperti pada umumnya.
Kesimpulan Tutor di PKBM Rangsang Imo Joyo berjumlah
empat belas orang dan perekrutan tutor dilakukan secara tertutup. Syarat utama dalam perekrutan
tutor adalah kemauan dan kesehatan psikologis serta memahami warga belajar dengan baik. Di
PKBM Rangsang Imo Joyo belum ada narasumber teknis sebab belum ada pula kegiatan pelatihan
keterampilan.
3. Penetapan Kurikulum untuk Paket B dan C
Hasil Wawancara Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dan satu
angkatan dikenai
pembelajaran satu
tahun. Pembelajaran dilakukan melalui materi dalam kelas.
Penjurusan untuk Paket C hanya ada IPS. Hasil
Dokumentasi Proposal
Kegiatan satu program paket untuk satu semester berjalan selama enam bulan
RPP RPP yang dibuat oleh lembaga ini berisi tentang : 1
Standar Kompetensi, 2 Kompetensi Dasar, 3 Indikator,
4 Alokasi
Waktu, 5
Tujuan Pembelajaran, 6 Materi Pokok, 7 Uraian Materi,
8 Pendekatan, 9 Metode Pembelajaran, 10 Skenario Pembelajaran, 11 Sumber dan Alat, 12
Penilaian. Sedangkan silabus di lembaga ini terdiri dari rincian : 1 Kompetensi Dasar, 2 Indikator, 3
Kegiatan Pembelajaran, 4 Materi, 5 Alokasi Waktu, 6 Sumber Belajar, 7 Penilaian: Jenis
Tagihan, Teknik, dan Bentuk Instrumen.
Hasil Observasi Pembelajaran Susunan materi yang diberikan tutor banyak
terintegrasi pada soal kemudian dijabarkan secara teori satu per satu.
Metode yang digunakan tutor lebih condong pada ceramah semi diskusi
Kesimpulan Kurikulum pendidikan Kesetaraan di PKBM
253 Rangsang Imo Joyo adalah KTSP. Susunan materi
pelajaran juga disiapkan tutor dengan mengacu pada
Standar Kelulusan
SKL. Metode
pembelajaran diserahkan
sepenuhnya oleh
Pengelola kepada tutor pengampu masing-masing mata pelajaran. Jurusan untuk Paket C kelas 11 dan
12 hanyalah IPS.
4. Proses Penetapan Tempat Pembelajaran dan Pelatihan