239 keikhlasan karena kita lembaga yang mengusung
rasa sosial......”
“Belum ada
program keterampilan di PKBM ini. PKBM ini konsen sama
kesetaraan karena
kita manut
pada kemauankebutuhan
warga belajar.
Mereka punyanya ijazah A atau B jadi mereka butuhkan
kelanjutan pendidikan lewat paket. Dulu pernah, waktu warga belajarnya banyak kita mau bikin
praktek, tetapi semakin kesini ternyata minat warga belajar semakin menurun sehingga niat itu kita
urungkan.”
Kesimpulan
Tutor di PKBM Rangsang Imo Joyo berjumlah empat belas orang. Perekrutan tutor dilakukan
secara tertutup dimana informasi lowongan tidak dibuka pada masyarakat umum melainkan dengan
penyaluran lisan dari tutor yang berhenti ataupun dari kenalan anggota PKBM Rangsang Imo Joyo.
Syarat utama dalam perekrutan tutor adalah kemauan dan kesehatan psikologis. Di PKBM
Rangsang Imo Joyo belum ada narasumber teknis sebab
belum ada
pula kegiatan
pelatihan keterampilan.
3. Penetapan Kurikulum untuk Paket B dan C
Hasil Wawancara
VG “…..Intinya program paket di sini, satu paket tiga
tahun, tapi bedanya sama formal kita seminggu masuk tiga kali.”
SB “Kurikulum yang dipakai dari dulu adalah KTSP.
Ini karena berdirinya PKBM sama dengan saat berlakunya KTSP…..” “Seperti paket C itu kelas
11 dan 12 dimasukkan ke program IPS sehingga tidak banyak praktek pelajaran….…”
RM “Di sini jurusan Paket C itu IPS, nggak banyak
praktek jadi
belum pernah
ada praktek
pembelajaran” FU
“……Materinya disamakan
sama pendidikan
formal, cuma kalau formal ada IPA dan IPS, di sini cuma ada IPS saja mbak”
Kesimpulan Kurikulum yang digunakan adalah KTSP dan satu
angkatan dikenai
pembelajaran satu
tahun.
240 Pembelajaran dilakukan melalui materi dalam kelas.
Penjurusan untuk Paket C hanya ada IPS.
4. Proses Penetapan Tempat Pembelajaran dan Pelatihan
Hasil Wawancara
DL “......lokasi pembelajaran ada di balai kecamatan,
atau memakai
ruangan kantor
kelurahan. Tergantung mana yag selo, itu yang dipakai. Kalau
satunya nggak bisa ya pakai satunya lagi.” SP
“Awal tempat pembelajaran dulunya di kelurahan patangpuluhan dan sekarang pindah di SMK
Pembangunan Yogyakarta ini. Alasannya karena disana sering berbenturan dengan acara kelurahan
sehingga kita tergusur, misal ada rapat kita harus pindah. Padahal, waktu itu warga belajar kita
sedang banyak-banyaknya, sekitar tiga puluhan, tidak seperti sekarang. Jadi kami memutuskan
untuk pindah kesini.”
FU “Dulu sempat kita kesulitan dalam tempat, karena
dulu warga belajar kita banyak, kita pindah-pindah dari gedung serbaguna kelurahan ke kantor
kecamatan, muter-muter. Selanjutnya tahun 2015 kita putuskan untuk pindah di sini, SMK
Pembangunan agar lebih pasti.”
Kesimpulan Sebelum
tahun ajaran
20152016 tempat
pembelajaran bergiliran
antara aula
kantor Kecamatan Wirobrajan atau ruang serba guna di
kantor Kelurahan Patangpuluhan. Saat ini, tempat pembelajaran
sudah pasti
yaitu di
SMK Pembangunan Yogyakata.
5. Sumber Dana Pendidikan Kesetaraan