Penelitian yang relevan Pengertian Pelayanan Prima

65 minat belajar. Terdapat tiga variabel yaitu strategi pembelajaran Questions Students Have, minat belajar dan hasil belajar. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan metode Questions Students Have. Instrument yang digunakan adalah wawancara dan tes. Analisis data dengan t –test. f Rita Hermawati 2012 yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Role Playing pada Mata Diklat Pelayanan Prima Kelas X Busana B di SMK Ma’arif 2 Sleman. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Alasannya, karena hasil belajar siswa kelas X busana B sangat rendah yaitu dengan rata – rata 67,31 dan yang tuntas hanya 17 siswa dari 39 siswa. Menggunakan dua variabel penelitian yaitu hasil belajar dan metode role playing. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Tempat di SMK Ma’arif 2 Sleman. Instrument yang dipakai adalah tes dan observasi. Analisis data menggunakan analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu akan dilakukan penelitian penerapan metode role playing untuk materi bekerja dalam satu tim pada mata diklat Pelayanan Prima. 66 Berdasarkan data diatas dapat dirinci dalam bentuk tabel di bawah ini. Tabel 7. Posisi Penelitian ini dan Penelitian Relevan Lainnya Uraian Penelitian Kusnin 2011 Nofia 2011 Maryati 2011 Yuniar 1998 Sumaryati 2009 Rita 2012 Tujuan penelitian Efektifitas metode √ Kompetensi √ √ Prestasi belajar √ Mereduksi emosional √ Strategi pembelajaran √ √ √ √ √ √ Minat belajar √ Hasil belajar √ √ Mata pelajaran Pelayanan prima √ √ Tailoring √ Kewirausahaan √ Emosional SLB √ Biologi √ Variabel 1 variabel √ 2 variabel √ √ √ √ Lebih dari 2 variabel √ Jenis penelitian PTK √ √ √ √ √ Quasy Eksperiment √ Tempat SMK √ √ √ √ SMP √ SD SLB √ Sampel Dengan sampel √ √ √ √ √ √ Tanpa sampel Instrument Angket √ √ Wawancara √ √ √ Dokumentasi √ Tes √ √ √ √ √ Observasi √ √ √ √ Analisis data Deskriptif kuantitatif √ √ Deskriptif Kualitatif √ √ t-test √ √ Uji hipotesis 67

B. Kerangka Berfikir

Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima materi belajarnya. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor lingkungan dan faktor instrumental. Berdasarkan faktor lingkungan dipengaruhi oleh lingkungan alami dan sosial. Sedangkan faktor instrumental dipengaruhi oleh kurikulum, program, sarana, fasilitas serta guru. Hasil belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Untuk mengetahui hasil belajar siswa diperlukan evaluasi hasil belajar dan alat evaluasi belajar. Berhasil tidaknya pencapaian nilai hasil belajar sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang dipakai oleh guru. Hasil belajar siswa X Tata Busana B rata – ratanya adalah 70, hasil belajar tersebut sudah mengalami remedial. Model cooperative learning pembelajaran kooperatif dengan metode Role Playing adalah metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik yang berbeda tingkat kemampuan dalam satu kelompok dan bermain peran dilakukan dengan cara memberi skenario pada peserta didik dengan peran masing – masing, sebagian mengamati dilanjutkan diskusi dan tes. Pada pembelajaran role playing ini masing-masing diberi tugas untuk memerankan tokoh dalam skenario yang berbeda karakter dan mengalami masalah yang berbeda. Kelompok yang lain menyimak skenario tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan diskusi dan tes. Model cooperative learning dengan metode role playing antara lain guru menyampaikan materi bekerja dalam tim serta mendefinisikan bermain 68 peranan, membagi kelompok untuk berperan. Guru membagi tugas berupa skenario yang harus diperankan oleh tiap-tiap kelompok, kelompok membagi tugas peran kepada semua anggota kelompok sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Masing-masing anggota kelompok bekerja sesuai dengan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan bersama sehingga apabila ada anggota yang kesulitan maka anggota lain wajib membantu. Beberapa kelompok memerankan skenario hasil dari diskusinya. Penilaian akhir berdasarkan atas kualitas kinerja kelompok yaitu performa masing-masing anggota dan performa kelompok mereka. Metode Role Playing dapat dilakukan dengan berbagai langkah. Langkah Role Playing adalah memanaskan suasana kelompok, memilih partisipan, mengatur setting atau tempat kejadian, menyiapkan peneliti, pemeranan, diskusi dan evaluasi, memerankan kembali, diskusi dan evaluasi serta saling berbagi dan mengembangkan pengalaman. Role Playing memiliki beberapa kelebihan, yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam bekerja sama, mengambil keputusan bersama, merupakan permainan yang mendidik dan memberi pengalaman yang menyenangkan bagi siswa. Dengan adanya kelebihan dari metode Role Playing yang menuntut siswa bekerja sama dan aktif belajar, akan meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah. Dari kebiasaan siswa yang senang bicara sendiri akan mengembangkan ketrampilannya dalam berbicara pada saat memainkan peran. Dialog yang disusun sesuai dengan kompetensi 69 dasar yaitu Bekerja dalam Satu Tim, sehingga model ini sangat tepat dengan keadaan kelas yang gaduh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas yang berfokus pada peningkatan hasil belajar ini mengadopsi model Kemmis dan Taggart yaitu empat tahap kegiatan pada satu putaran siklus. Kegiatan tersebut adalah perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Untuk siklus pertama pada tahap perencanaan mempersiapkan perangkat pembelajaran, merumuskan langkah pembelajaran dan menyiapkan instrumen. Pada tahap tindakan terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada kegiatan inti guru menerapkan metode Role Playing. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan tindakan dengan bantuan lembar observasi dan yang terakhir yaitu kegiatan refleksi, mengungkap hasil pengamatan terhadap hasil belajar siswa. Dengan adanya penggunaan model cooperatif learning dengan metode Role Playing ini, diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat pada mata diklat Pelayanan Prima pada kompetensi bekerja dalam satu tim.

C. Hipotesis Tindakan

Menurut Sugiyono 2008 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Metode Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar Pelayanan Prima Siswa Kelas X Tata Busana B di SMK Ma’arif 2 Sleman.