Kelebihan Metode Role Playing Kelemahan Metode Role Playing

50 standar kompetensi lulusan SKL yang akan menentukan kelulusan peserta didik. Standar kompetensi mata pelajaran pelayanan prima dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata diklat Pelayanan Prima di SMK Ma’arif 2 Sleman No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1 Memberikan layanan secara prima kepada pelanggan semester 1 1.1 Melakukan komunikasi di tempat kerja a. Deskripsi komunikasi di tempat kerja. b. Macam – macam teknik komunikasi 1.2Memberikan bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal a. Deskripsi Pelayanan Prima b. Identifikasi Pelayanan Prima berdasarkan karakter pelanggan c. Teknik penanganan keluhan pelanggan internal dan eksternal 2 Memberikan layanan secara prima kepada pelanggan semester 2 1 Bekerja dalam satu tim a. Deskripsi tentang kerja dalam satu tim Sumber : Silabus Pembelajaran Pelayanan Prima, SMK Ma’arif 2 Sleman

b. Pengertian Pelayanan Prima

Mata pelajaran Pelayanan Prima ini dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan memberikan layanan secara prima kepada pelanggan. Pelayanan Prima berisi tentang 51 dasar – dasar pelayanan secara prima seorang pelanggan, sehingga peserta diklat diharapkan bisa menguasai teknik – teknik dasar pelayanan secara prima dalam menghadapi pelanggan cara berbicara, bersikap dan bertindak dalam memberikan pelayanan kepada konsumen . Dengan adanya pelayanan prima, diharapkan siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sosial sehari - hari dan dapat bermanfaat untuk kedepannya. Pelayanan Prima yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pengetahuan dari materi Pelayanan Prima harus dikuasai oleh setiap siswa agar dapat memahami dan kompeten agar hasil belajarnya meningkat. Keterampilan dari materi pelayanan prima bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari – hari yang meliputi cara bersikap, bertutur kata dan bekerja sama. Pelayanan prima mengajarkan sikap yang menunjukkan perilaku sopan dan ramah, tenang dan tanggap ketika berkomunikasi dengan siapa saja. Mata diklat pelayanan prima di SMK Ma’arif 2 Sleman ini diajarkan pada 2 semester. Pada semester ganjil terdapat dua kompetensi dasar yang diajarkan yaitu melakukan komunikasi di tempat kerja dan memberi bantuan untuk pelanggan internal dan eksternal. Sedangkan pada semester genap, kompetensi yang diajarkan adalah bekerja dalam satu tim. Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan pada semester genap, peneliti membatasi materi yang dijabarkan pada lingkup Bekerja dalam Satu Tim. Materi yang dipelajari oleh Siswa Kelas X Tata Busana B SMK Ma’arif 2 52 Sleman di semester dua ini adalah Bekerja dalam Satu Tim dan ditambah dengan materi menangani kesalahpahaman antar budaya. 1 Bekerja dalam Satu Tim a Pengertian Bekerja dalam Satu Tim Tim adalah sekumpulan orang berakal yang terdiri atas dua, lima, hingga dua puluh orang dan memenuhi syarat terpenuhinya kesepahaman hingga membentuk sinergi antar berbagai aktifitas yang dilakukan anggotanya Ernawati dkk, 2000: 56. Jadi, perilaku anggota tim harus mencerminkan keserasian yang menunjukkan bahwa setiap anggota bertindak dalam bingkai dan sesuai dengan sekumpulan prinsip atau tujuan bersama. Menurut Zuhair Al Kaid dalam Ernawati dkk, 2000: 56, tim adalah sebuah gambaran dari berbagai bentuk kolektifitas yang dibentuk untuk mengikuti dorongan semangat untuk memiliki keterikatan pada kelompok tertentu. Demikian pula dorongan untuk pengakuan sosial, serta membawa misi keterikatan secara materi dan maknawi. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa tim adalah kumpulan dari beberapa orang yang memiliki latar belakang yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama. Dalam tataran manusiawi, bermain sendiri sangat membosankan dan lebih cenderung mengantarkan pada kegagalan. Dalam kerjanya, manusia membutuhkan tim. Tim yang mampu bekerja sama memiliki ciri – ciri yang dinamis.