121
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan pembelajaran dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games tournament efektif meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X
pada mata pelajaran teknik listrik di SMK N 2 Yogyakarta. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan
keaktifan belajar siswa pada setiap siklusnya dimana pada siklus I rata-rata presentase keaktifan belajar siswa sebesar 74 dan pada siklus II rata-rata
presentase keaktifan belajarnya meningkat menjadi 77,06. 2. Penerapan pembelajaran menggunkana metode pembelajaran kooperatif
tipe TGT Teams Games tournament efektif meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas X pada mata pelajaran teknik listrik di SMK N 2 Yogyakarta. Efektivitas metode pembelajaran kooperatif tipe TGT tersebut dapat dibuktikan adanya
peningkatan prestasi belajar dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada nilai awal pra-penelitian rata-rata ketuntasan belajar siswa
sebesar 6,45 dari 31 orang siswa, pada siklus I rata-rata ketuntasan belajar siswa sebesar 83,87 dari 31 orang siswa atau meningkat sebesar 77,42 dari
nilai awal pra-penelitian, pada siklus II rata-rata ketuntasan belajar siswa sebesar 77,41 dari 31 orang siswa atau meningkat sebesar 70,97 dari nilai awal pra-
122
penelitian. Presentase rata-rata ketuntasan belajar pada siklus II lebih kecil dibandingkan dengan siklus I hal ini disebabkan oleh 3 faktor yaitu faktor
fisiologis siswa kelelahan, kesehatan, psikologis kesiapan dan kematangan siswa serta perbedaan materi pada siklus I dan siklus II.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti maka pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT terbukti
efektif dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas X di SMK N 2 Yogyakarta. Hal tersebut terbukti dari diperolehnya data yang menunjukan
adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada tiap siklusnya, serta peningkatan prestasi belajar dengan rata-rata ketuntasan belajar siswa pada
setiap siklusnya. Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan metode ini perlu untuk diterapkan sebagai variasi pembelajaran didalam kelas oleh guru.
C. Keterbatasan Penelitian