Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

61 3. Dokumentasi Data yang diperoleh dari hasil dokumentasi berupa foto-foto dan video sebagai penguat hasil penelitian. Hasil dokumentasi memberikan gambaran secara konkret mengenai aktivitas belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran, serta data berupa dokumen-dokumen lain. Data-data lain misalnya data hasil belajar siswa pada semester sebelumnya sebagai dasar untuk menentukan jumlah kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis yang dilakukan terhadap data hasil observasi pelaksanaan adalah dengan melakukan analisis kualitatif yaitu menfokuskan hal-hal yang pokok dan penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Hasil observasi dideskripsikan dalam paparan data secara naratif. 2. Terhadap perolehan data pada hasil observasi keaktifan belajar siswa dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Presentase keaktifan = x100 3. Analisis data terhadap tes hasil evaluasi belajar siswa, dilakukan analisis kuantitatif dengan menentukan rata-rata nilai tes, peningkatan dari tes akhir pada observasi, siklus I dan siklus II serta presentase jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I dan siklus II. Kemudian membandingkan hasil yang diperoleh pada data observasi, siklus I dan siklus II. Penskoran tes didasarkan pada jumlah jawaban yang benar pada saat evaluasi. Pada soal pihan ganda, jika jawaban benar maka siswa mendapatkan skor 1 dan jika jawaban salah maka 62 siswa tidak mendapatkan skor. Skor diperoleh dari akumulasi jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa pada evaluasi dibagi dengan 3 dan dikali dengan 10. Angka skor yang digunakan dari skala nol sampai skala maksimal 100. Sedangkan rumus yang digunakan dalam menghitung presentase jumlah siswa yang dapat mencapai KKM adalah sebagai berikut. ฀  X  ni  no  x 100 Keterangan: X : presentase ketuntasan siswa ∑ni : jumlah siswa yang mencapai KKM ∑no : jumlah seluruh siswa 4. Kriteria keberhasilan Penelitian Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian tindakan ini adalah meningkatnya keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, indikator yang akan dicapai dapat dilihat dalam pencapaian poin-poin yang tertera pada kisi-kisi instrumen instrumen pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif, keaktifan belajar dan standar kompetensi dasar. a Kategori yang digunakan dalam mengukur keaktifan belajar siswa dilihat dari masing-masing aspek yang telah ditentukan dengan menjumlah dari masing-masing indikator dan kemudian diperoleh prosentase keaktifan belajar siswa. Prosentase keaktifan belajar siswa tersebut kemudian dirata-rata hasilnya, apabila rata-rata prosentase keaktifan belajar siswa memperoleh minimal 75, maka dapat dinyatakan keaktifan belajar siswa meningkat. 63 b Metode pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif meningkatkan prestasi belajar siswa apabila sekurang-kurangnya 75 dari jumlah siswa telah memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditunjukan dari nilai hasil belajar siswa mata pelajaran teknik listrik di kelas X Teknik Audio Video SMK N 2 Yogyakarta. 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG PROGRAM KEAH

1 10 230

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 151

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 204

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARI.

0 0 330

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 1