Kajian Penelitian yang Relevan

36 No KETERAMPILAN PENGETAHUAN rangkaian listrik  Memahami hukum Kirchoff I dan II beserta aplikasinya 5  Mengukur besaran- besaran listrik  Memahami jenis-jenis alat ukur besaran listrik tegangan, arus, tahanan dan daya  Memahami cara penggunaan alat-alat ukur besaran lisrik 6  Menjelaskan pengukuran rangkaian kelistrikan seri danatau paralel  Memahami sifat dan aturan rangkaian seri tahanan dan tegangan  Memahami sifat dan aturan rangkaian paralel tahanan dan sumber tegangan  Memahami sifat dan aturan rangkaian seri-paralel tahanan listrik 7  Membandingkan perbedaan dan sifat-sifat beban listrik bersifat resistif, kapasitif dan induktif pada rangkaian listrik  Memahami jenis-jenis beban listrik  Memahami sifat-sifat beban listrik  Memahami grafik karakteristik sifat beban listrik

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Pembelajaran mengenai penerapan metode TGT dan pembelajaran kooperatif telah banyak dilakukan, diantaranya: 1. Ahmad Yulianto 2013 dalam skripsi dengan judul “ Efektivitas Penerapan metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament TGT 37 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Kelas XI TKR di SMK N 2 Yogyakarta”. Hasil dalam penelitian ini menunjukan terjadi peningkatan pada ketuntasan klasikal kelas disetiap siklusnya. Pada siklus I presentase ketuntasan klasikal kelas 82,35 dan pada siklus II presentase ketuntasan klasikal kelas menjadi 85,29 . Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode TGT dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan mencapai ketuntasan klasikal kelas ≥85. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Mahmudi Bambang Trikuntoro 2009 dalam skripsi dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Pada Siswa Kelas IV A SD Negeri Klodangan Berbah Sleman”, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan digunakannya model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang menggunakan lima komponen utama yaitu: 1 presentasi kelas 2 belajar kelompok 3 permainan 4 turnamen 5 penghargaan dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. Pada pembelajaran IPS sebelum tindakan nilai rata-rata kelasnya yaitu 55,45, pada siklus I meningkat menjadi 16,25, pada siklus II menjadi 82,5. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada pra tindakan sebanyak 16 siswa atau 40, pada siklus I meningkat menjadi 27 siswa atau 67,5, dan pada siklus II menjadi 37 siswa atau 92,5. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Nusi Fiatna 2007 dalam skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Diklat Melaksanakan 38 Rapat”. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I : komponen menjawab pertanyaan 85,71, komponen mengajukan pertanyaan 57,14, komponen mengerjakan lembar kerja 85,71, komponen kemampuan siswa dalam diskusi kelompok 88,57, dan komponen menanggapi pendapat 68,57. Pada siklus II menunjukan bahwa: komponen menjawab pertanyaan 94,28, komponen mengajukan pertanyaan 68,57, komponen mengerjakan lembar kerja 100, komponen kemampuan siswa dalam diskusi kelompok 100, dan komponen menanggapi pedapat97,14. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode TGT dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa Pada mata diklat melaksanakan rapat.

C. Kerangka Pikir

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG PROGRAM KEAH

1 10 230

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 151

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 204

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARI.

0 0 330

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 1