24
dengan siswa antar siswa dengan guru dan sebaliknya diharapkan agar siswa lebih aktif dalam belajar dan guru dalam hal ini berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing. Dalam proses belajar siswa aktif, terdapat beberapa ciri yang harus
nampak yaitu sebagai berikut : 1. Situasi kelas menantang siswa melakukan kegiatan belajar secara
bebas namun terkendali. 2. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak
memberikan rangsangan berfikir kepada siswa untuk dapat memecahkan masalah
3. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa 4. Kegiatan belajar siswa bervariasi, dan dilakukan oleh guru secara
sistematik dan terencana 5. Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa yang
memerlukan bantuan manakala mereka menghadapi persoalan belajar.
6. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku, yaitu terikat dengan susunan mati, tapi sewaktu waktu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan
siswa. 7. Belajar tidak diukur dan dilihat dari segi hasil yang dicapai siswa
tapi juga pada proses belajar yang dilakukan siswa. 8. Adanya keberanian siswa mengajukan pertanyaan atau pendapat
melalui pernyataan gagasannya, baik yang diajukan kepada guru maupun kepada siswa lainnya dalam rangka pemecahan masalah
belajar. 9. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar
atau salah, dan tidak diperkenankan membunuh atau menekan pendapat siswa didepan siswa lainnya. Guru harus mendorong
siswa agar selalu mengajukan pendapatnya secara bebas. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2013: 207
c. Prinsip-prinsip Keaktifan Belajar siswa
Ada beberapa prinsip belajar yang dapat mengaktifkan siswa, hal tersebut dijelaskan Ahmadi Supriyono, 2013, hal. 214 sebagai berikut:
1. Stimulus Belajar Pesan yang diterima siswa dari guru berupa informasi biasanya
dalam bentuk stimulus. Ada dua cara yang biasanya diupayakan guru pada saat kegiatan mengajar yaitu pertama dengan
melakukan pengulangan sehingga dapat membantu siswa dalam
25
memperkuat pemahaman dilakukan oleh guru, dan cara yang kedua adalah dengan cara menyebutkan kembali pesan yang
disampaikan guru kepadanya melalui tugas yang diberikan guru kepada siswa.
2. Perhatian dan motivasi Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utam dalam proses
belajar mengajar, tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar siswa tidak akan optimal. Ada beberapa caara untuk
menumbuhkan perhatian dan motivasi antara lain melalui cara mengajar yang berfariasi, mengadakan pengulangan informasi,
memberikan stimulus baru berupa pertanyaan, dan kesempatan siswa bertanya, menggunakan media dan alat bantu yang
menarik perhatian siswa, serta memberikan pujian kepada siswa yang menunjukan prestasi belajar.
3. Respons yang dipelajari Respon siswa baik dalam bentuk respon fisik maupun
responintelektual dalam kegiatan belajar mengajar merupakan kedua hal yang harus di tumbuhkan dalam diri siswa dalam
kegiatan belajarnya.
4. Penguatan Sumber penguat belajar siswa ada dua yaitu yang berasal dari
dalam dirinya dan berasal dari luar dirinya nilai, pujian, persetujuan pendapat, hadiah, dll.
5. Pemakaian dan Pemindahan Dalam hal penyimpanan informasi, pengaturan dan penempatan
sangat penting sekali saat informasi tersebut diperlukan. Pengingatan kembali informasi yang telah diperoleh tersebut
cenderung terjadi apabila digunakan dalam informasi serupa perlu adanya asosiasi. Belajar dengan memperluas asosiasi
dapat meningka tkan kemamppuan siswa untuk memindahkan apa yang sudah dipelajari kepada situasi lain yang serupa dimasa
yang akan datang.
d. Indikator Keaktifan Siswa