Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

28 tabel-tabel, Diagram, dan bagan-bagan, 8 Menyusun Paper atau kertas kerja, 9 Mengingat, 10 Berpikir, 11 Latihan atau praktek. Sanjaya, 2010, hal. 140 berpendapat bahwa kadar keaktifan siswa dapat dilihat dari kegiatan evaluasi pembelajaran sebagai berikut: a. Adanya keterlibatan siswa untuk mengevaluasi sendiri hasil pembelajaran yag telah dilakukan b. Keterlibatan siswa secara mandiri untuk melaksanakan kegiatan semacam tes dan tugas-tugas yang harus dikerjakannya c. Kemauan siswa untuk menyusun laporan baik tertulis maupun secara lisan berkenaan dengan hasil belajar yang diperolehnya. Berdasarkan berbagai pendapat diatas maka dapat dirangkum bahwa Peningkatan keaktifan belajar siswa merupakan suatu perubahan positif dalam suatu proses pembelajaran yang yang dapat dilihat berdasarkan indikator keaktifan belajar siswa yang meliputi keberanian bertanya, berpartisipasi berpendapat dalam pembelajaran maupun dalam kelompok, mengerjakan tugas laporan yang diberikan guru, partisipasi siswa dalam diskusi kelompok, partisipasi dalam pemecahan masalah, serta kekreatifan dalam belajar mencatat, menggarisbawahi, dll, memperhatikan penjelasan guru, mendengarkan, dan menjawab pertanyaan dari guru.

3. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

29 Prestasi merupakan hasil yang diperoleh dari apa yang telah dilakukan. Dalam kegiatan pembelajaran prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar mengajar, karena prestasi belajar merupakan salah satu indikator tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran yang selama ini telah dilakukan. Prestasi belajar biasanya ditunjukan dalam bentuk angka ataupun dengan nilai-nilai tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 1101 “prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya”. Sedangkan yang dimaksud prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru KBBI, 2008: 1101. Prestasi belajar merupakan suatu hal yang sangat penting karena merupakan hasil perubahan dalam proses belajar. Arikunto, 2009, hal. 276 juga menyebutkan bahwa prestasi belajar mencerminkan tingkatan-tingkatan siswa sejauhmana telah dapat mencapai tujuan yang ditetapkan di setiap bidang studi. Simbol yang digunakan untuk menyatakan nilai, baik huruf maupun angka, hendaknya hanya merupakan gambaran tentang prestasi. Purwanto, 2002, hal. 5 mengemukakan bahwa “prestasi belajar merupakan pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan-tujuan kurikuler ”. Prestasi belajar pada prinsipnya merupakan pengungkapan dari hasil belajar dan proses belajar siswa. Prestasi belajar tidak hanya menjadi 30 indikator kemampuan dan keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi dapat menjadi salah satu indikator untuk kualitas suatu institusi pendidikan. Selain itu, prestasi belajar siswa juga dapat digunakan oleh guru sebagai pedoman untuk mengajar, mengetahui kesulitan-kesulitan belajar siswa, memberikan bimbingan belajar kepada murid, dan mengetahui metode pembelajaran yang tepat serta menentukan ranking siswa dikelas. Arikunto, 2009, hal. 4 juga menambahkan bahwa pembelajaran bukanlah satu- satunya faktor yang menentukan prestasi belajar, karena prestasi merupakan hasil kerja ibarat sebuah mesin yang keadaannya sangat kompleks. Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses belajar yang ditetapkan dalam kegiatan pembelajaran dan biasanya ditunjukan dalam bentuk huruf atau angka sebagai indikasi sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam menguasai dan memahami materi pelajaran.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X SMK NEGERI 7 SEMARANG PROGRAM KEAH

1 10 230

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Peningkatan Prestasi Belajar Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas X Teknik Komputer Dan

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 2 WONOSARI.

0 2 207

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK ALTERNATING CURRENT MATA PELAJARAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2 SISWA KELAS X DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 1 151

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS X SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 204

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X DI SMK N 2 WONOSARI.

0 0 330

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR KELAS X MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 1