Kelemahan Teknik Role playing

35 jawab siswa, merubah sikap, memperbolehkan pelatih mengontrol perasaan dan emosi, dan meningkatkan minat siswa pada materi layanan bimbingan serta membantu guru BK dalam mengevaluasi pemahaman siswa tentang suatu materi.

b. Kelemahan Teknik Role playing

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Zain 2000: 80 kelemahan dari teknik role playing adalah sebagai berikut : 1 Sebagian besar anak yang ikut kurang kreatif sehingga diperlukan daya kreasi yang tinggi dari pihak guru maupun siswa itu sendiri. 2 memerlukan waktu yang relatif panjang atau banyak. 3 Memerlukan tempat yang luas, jika tempat sempit maka proses akan kurang efektif. 4 Mengganggu kelas lain ketika sedang berlangsung teknik role playing karena terkadang terjadi kegaduhan ketika proses sedang berlangsung. Sementara itu hal berbeda disampaikan oleh Wahab Abdul Aziz 2007: 111 yang mengemukakan beberapa kelemahan dalam menggunakan teknik role playing diantaranya : 1 Jika siswa tidak dipersiapkan dengan baik ada kemungkinan tidak akan melakukan secara sungguh-sungguh. 2 Bermain peran mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika suasana kelas tidak mendukung. 36 3 Bermain peran tidak selamanya menuju pada arah yang diharapkan seseorang yang memainkannya. Bahkan juga mungkin akanberlawanan denganapayangdiharapkannya. 4 Siswa sering mengalami kesulitan untuk memerankan peran secara baik khususnya jika mereka tidak diarahkan atau tidak ditugasi dengan baik. Siswa perlu mengenal dengan baik apa yang akan diperankannya. 5 Untuk berjalan dengan baik sebuah bermain peran, diperlukan kelompok yang sensitif, imajinatif, terbuka, saling mengenal sehingga dapat bekerjasama dengan baik. Sementara itu kekurangan dari teknik role playing menurut Morry van Ments 1983: 27 adalah : 1 Pelatih kehilangan kendali tentang apa yang dipelajari dan urutan dalam tahapan role playing. 2 Tahapan yang sederhana dapat membuat salah langkah dalam pelaksanaan role playing. 3 Memerlukan waktu yang lama dalam pelaksanaannya. 4 Memerlukan dukungan orang lain, tempat dan hal-hal khusus. 5 Hasil tergantung pada kualitas dari pelatih dan siswa. 6 Pengaruh yang kuat mungkin memicu siswa untuk menarik diri. 7 Terlalu menyenangkan sehingga siswa bisa semena-mena 37 mengikuti setiap tahapannya. 8 Mungkin dapat menguasai pembelajaran dengan mengabaikan teori yang ada. Jadi menurut pendapat para ahli tentang kelemahan teknik role playing dapat disimpulkan bahwa kelemahan dari teknik role playing adalah membutuhkan waktu yang banyak, persiapan yang panjang dan detail, memerlukan tempat yang luas, serta ditakutkan dapat mengganggu kelas lain ketika proses role playing dilakukan. Berdasarkan kelemahan yang ditemukan pada teknik role playing, ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar kelemahan tersebut tidak menjadi sesuatu yang merugikan. Usaha tersebut diantaranya adalah : 1 Guru BK harus menjelaskan kepada siswa, untuk memperkenalkan bahwa teknik yang akan digunakan sekarang adalah role playing, dengan teknik ini siswa diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan sosial yang aktual yang ada di masyarakat atau sesuai dengan maalah yang terdapat dalam pelajaran yang sedang diajarkan oleh guru. Kemudian guru beberapa siswa bermain peran sedangkan siswa yang menjadi penonton mendapat tugas-tugas tertentu agar dalam pelaksanaannya siswa aktif semua. 2 Guru harus memilih masalah yang menarik sehingga membuat siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 38 3 Agar siswa memahami isi dari peristiwanya, guru harus menjelaskan dengan baik agar bermain peran akan berjalan dengan skenario dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. 4 Bobot atau luasnya bahan pelajaran yang akan didramakan harus sesuai dengan waktu yang tersedia. Oleh karena itu, harus diusahakan agar para pemain berbicara dan melakukan gerakan naskah cerita atau materi pelajaran dan tidak keluar dari peran yang didapatnya. Berdasarkan pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa usaha yang dilakukan agar kelemahan dari teknik role playing tidak merugikan adalah pertama dengan menjelaskan tentang pelaksanaan teknik role playing kepada siswa agar siswa tidak bingung, guru BK memilih masalah yang menarik sehingga siswa antusias dalam mengikutinya, guru BK menjelaskan dengan detail tentang pelaksanaan teknik role playing beserta perataurannya, dan yang terakhir guru BK memperhatikan alokasi waktu untuk pelaksanaan teknik role playing agar dapat berjalan efektif sehinggatujuan pelaksaan teknik role playing dapat tercapai.

5. Tahap Pelaksanaan Teknik Role playing