69
oleh peneliti dalam penelitian yang membahas tentang peningkatan perilaku asertif adalah manfaat meningkatkan rasa percaya diri, berani
menungkapkan perasaan, berani menyampaikan pendapat dan rasa empati siswa. Rasa percaya diri, berani mengungkapkan perasaan,
berani menyampaikan pendapat dan rasa empati siswa merupakan komponen penting dalam peningkatan perilaku asertif.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Pakem. Sekolah ini beralamat di
Jalan Kaliurang Km. 17, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 26 Agustus 2015
– 5 September 2015.
E. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006: 118. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.
70
1. Identifikasi Variabel a. Variabel independenbebas X.
Variabel independenbebas
X adalah
variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Pada penelitian ini sebagai variabel
bebas adalah teknik role playing karena teknik role playing mempunyai pengaruh terhadap peningkatan perilaku asertif.
b. Variabel dependenterikat Y . Variabel dependenterikat Y adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel dependenterikat adalah
perilaku asertif karena peningkatan perilaku asertif dipengaruhi oleh teknik role playing.
2. Hubungan Antar Variabel Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel yaitu
variabel bebas X yaitu teknik role playing dan variabel terikat Y yaitu perilaku asertif. Jadi dalam hal ini teknik role playing sebagai
variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap perilaku asertif sebagai variabel terikat.
71
Gambar 1. Pengaruh Variabel
F. Desain Penelitian
Dalam penelitian quasi-experimental design ini terdapat dua bentuk desain yaitu time-series design dan nonequivalent control group
design. Sementara dalam penelitian ini peneliti menggunakan nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pre-
test and post-test control group design, hanya saja pada nonequivalent control group design kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
tidak dipilih secara random Sugiyono, 2010: 116. Desain dalam penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design dan dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2. Desain nonequivalent control group design
Keterangan :
O1 : kelompok ekperimen
O2 : kelompok eksperimen setelah diberi treatment
O3 : kelompok kontrol
O4 : kelompok kontrol yang tidak diberi treatment
X : pemberian treatment
Teknik Role playing X
Perilaku Asertif Y
O1 X
O2 O3
O4
72
G. Tahapan Penelitian