senua kombinasinya linier Imam Gozhali, 2011: 29. Uhar Suharsaputra 2014: 171 menambahkan bahwa dalam melakukan analisis data yang menggunakan
teknik analisis korelasional seperti korelasi product moment, regresi, dan analisis
jalur diperlukan asumsi atau persyaratan yang perlu dipenuhi agar interpretasi terhadap hasilnya dapat dipertanggungjawabkan jika dilihat dari sudut pandang
statistika.
a. Uji Normalitas
Penggunaan statistik parametris mensyaratkan bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan, maka terlebih dulu dilakukan pengujian normalitas data. Menurut Imam Ghozali 2011 :160 uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model korelasi, variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel
lainnya uji t dan uji F dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
dan statistik parametrik tidak dapat digunakan. Dalam mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak pada
penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik dan uji statistik. Analisis Uji statistik yang digunakan untuk uji normalitas data dalam penelitian ini adalah dengan uji
Kolmogorov-Smirnov K-S. Persamaan korelasi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi normal atau mendekati
normal. Data berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi5 Asymp.
Sig.2-tailed 0,05 dan data dinyatakan tidak berdistribusi normal jika besaran signifikansi 5
Asymp. Sig.2-tailed 0,05.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah variabel bebas dan terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Pengujian linieritas
dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan Statistic Product and Service
Solution SPSS versi 17.0 dengan memanfaatkan tabel Analysis of Variance ANOVA yaitu dengan melihat taraf signifikansi dari
linearity dengan kriteria pengujian apabila nilainya0,05 maka dikatakan non linier dan apabila
signifikansi0,05 maka dikatakan linier Garson, 2012: 42.
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas ini digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi hubunganpengaruh antar variabel bebas melalui besaran koefisien korelasi r.
Imam Gozhali 2011: 105 menambahkan bahwa uji multikolinieritas bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Penelitian yang baik
adalah peneitian yang tidak terjadi multikolinieritas atau tidak ada korelasi antar variabel bebas. Dikatakan terjadi multikolinieritas apabila nilai
tolerance lebih kecil dari 0,2 atau dengan melihat nilai
variance inflation factors VIF yaitu dikatakan terjadi multikolinieritas apabila nilai VIF5 Garson, 2012: 45.
3. Pengujian Hipotesis