Gambar Potongan Dimensi Proyeksi Sistem Amerika

e. Gambar Potongan

Banyak ditemui benda yang memiliki rongga-rongga di dalamnya yang cara menggambarkannya dengan menggunakan garis putus pada bagian yang tersembunyi tersebut. Bila gambar yang disajikan itu sederhana garis putus tersebut tidak membingungkan, tetapi bila gambarnya rumit maka garis putus itu akan menyulitkan pembacanya. Hal ini akan berdampak pada kesalahan penafsiran saat membaca gambar tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari hal ini maka dalam gambar teknik dikenal gambar potongan. Pada prinsionya gambar potongan adalah membuang bagian yang menutupi bagian yang tersembunyi. Sehingga akan menampakkan bagian dalam benda tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperjelas dan mempermudah pengertian pada objek itu. Menurut Sirod Hantoro Pradjono 2002: 91 pada prinsipnya teknik pemotongan ada dua, yaitu pemotongan seluruh dan pemotongan separo. Takeshi Sugiarto 1983: 80-81 menambahkan bahwa dikenal pula teknik pemotongan setempat dan pemotongan diputar di tempat atau dipindahkan. Gambar 2.5. Contoh Gambar Potongan

f. Dimensi

Langkah akhir dari seorang juru gambar dalam menyelesaikan tugas menggambarny adalah memberikan ukuran dimensi. Pemberian ukuran memiliki peran yang vital untuk menjelaskan detail dari gambar agar mudah dimengerti oleh pembacanya. Pemberian ukuran juga bermaksud memberikan informasi terhadap bagian benda agar dapat dikerjakan oleh operator. Oleh karena itu dalam pemberian ukuran terdapat aturan standar yang harus dipenuhi Aturan-aturan dasar menurut Takeshi Sugiarto dalam pemberian ukuran adalah sebagai berikut: 1. Garis ukur dan garis bantu digambar dengan garis tipis. 2. Angka dan huruf digambar diletakkan di tengah dan sedikit di atas garis ukur. 3. Ujung dan pangkal garis ukur harus menunjukkan di mana garis ukur mulai dan berhenti. Gambar 2.6. Contoh Pemberian Ukuran

g. Toleransi dan Suaian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR TEKNIK MANUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 22

STUDI KORELASIONAL KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP HASIL BEAJAR PAKET KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN PADA SISWA SMK MULTI KARYA.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 30

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 5 29

Pengaruh Kemampuan Membaca Gambar Teknik Terhadap Hasil Belajar Prakerin Siswa Kelas III Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK N 5 Semarang.

0 0 1

MANAJEMEN BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

2 37 131

HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 159

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 151

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191