Pengujian Hipotesis Ketiga Pengujian Hipotesis

menunjukkan 0,008. Nilai sig tersebut jauh lebih kecil dari 0,05 0,0040,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan logis-matematis dengan kemampuan membaca gambar teknik. 3 Koefisien Determinasi r 2 Analisis korelasi kemudian dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi r 2 yang merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh besaran koefisien determinasi sebesar 0,132. Hal ini berarti varian yang terjadi pada kemampuan membaca gambar teknik 13,2 ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel kecerdasan logis-matematis. Dapat juga diartikan bahwa pengaruh kecerdasan logis-matematis terhadap kemampuan membaca gambar teknik adalah 13,2 dan 86,8 ditentukan oleh faktor lain.

c. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan antara kecerdasan spasial dan kecerdasan logis-matematis dengan kemampuan membaca gambar teknik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK N 2 Depok. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0 yaitu pengujian korelasi ganda antara dua variabel bebas kecerdasan spasial X 1 dan kecerdasan logis-matematis X 2 variabel terikat kemampuan membaca gambar teknik Y. Hasil pengujian hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Model Korelasi Koefisien Korelasi r Koefisien Determinasi r 2 F hitung F tabel sig X 1 X 2 Y 0,440 0,194 6,015 3,18 0,005 1 Koefisien Korelasi Ganda X 1 dan X 2 terhadap Y � Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputer SPSS Statistics 17.0 diperoleh hasil seperti yang ditampilkan pada tabel 4.10. Besarnya koefisien korelasi X 1 dan X 2 terhadap Y R adalah 0,440 yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang sedang 0,40-0,599. Dikarenakan nilai R = 0,440 bernilai positif, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kecerdasan spasial dan kecerdasan logis-matematis secara bersama-sama terhadap kemampuan membaca gambar teknik. 2 Uji Signifikansi Pengujian signifikansi ini dilakukan untuk menguji signifikansi hubungan yang ditemukan, yaitu apakah hubungan yang ditemukan tersebut dapat diberlakukan untuk seluruh populasi. Pengujian signifikansi pada pengujian hipotesis kedua ini menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dk penyebut=50 dan dk pembilang= 2 pada taraf signifikansi 0,05. Pada tabel 4.10 sudah tersaji besarnya nilai F hitung 6,015 sedangkan F tabel 3,18. Jika dibandingkan besaran nilainya, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini juga diperkuat dengan melihat nilai sig pada tabel yang menunjukkan 0,005. Nilai sig atau p value tersebut jauh lebih kecil dari 0,05 0,0050,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan spasial dan kecerdasan logis-matematis secara bersama-sama dengan kemampuan membaca gambar teknik yang dapat diberlakukan pada seluruh populasi dalam penelitian. 3 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi. Berdasarkan hasil analisis yang dapat dilihat pada tabel 4.10 diketahui bahwa besarnya koefisien determinasi R 2 adalah 0,194. Hal ini berarti varian yang terjadi pada kemampuan membaca gambar teknik 19,4 ditentukan oleh varian yang terjadi pada variabel kecerdasan spasial dan kecerdasan logis-matematis. Dapat juga diartikan bahwa pengaruh kecerdasan spasial dan kecerdasan logis- matematis terhadap kemampuan membaca gambar teknik adalah 19,4 dan 80,6 ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada sub bab ini akan dipaparkan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diuraikan sebagai berikut: Gambar 4.4. Hasil Penelitian

1. Hubungan Kecerdasan Spasial dengan Kemampuan Membaca Gambar Teknik

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis korelasi product moment diketahui bahwa besaran koefisien korelasi antara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK DENGAN KETERAMPILAN MENGGAMBAR TEKNIK MANUAL PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 22

STUDI KORELASIONAL KECERDASAN VISUAL SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP HASIL BEAJAR PAKET KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN PADA SISWA SMK MULTI KARYA.

0 2 17

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LOGIS MATEMATIS DAN KONSEP DIRI DENGAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 30

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MESIN BUBUT SISWA TINGKAT II KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK N 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 5 29

Pengaruh Kemampuan Membaca Gambar Teknik Terhadap Hasil Belajar Prakerin Siswa Kelas III Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK N 5 Semarang.

0 0 1

MANAJEMEN BENGKEL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN.

2 37 131

HUBUNGAN KEMAMPUAN MATEMATIS, MEMBACA GAMBAR TEKNIK DAN TEORI PEMESINAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUAT PROGRAM CNC SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 0 159

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL DAN KECERDASAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMBACAAN DAN PEMAHAMAN GAMBAR TEKNIK DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 151

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191