43
E. Pertanyaan Penelitian
Untuk mendapatkan serta mengarahkan proses pengumpulan data dan informasi tentang aspek-aspek yang akan diteliti secara akurat, maka
peneliti akan menguraikan dan mempertajam dengan lebih detail rumusan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya ke dalam bentuk
pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang belum menikah ditinjau dari aspek kemandirian?
2. Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang
belum menikah ditinjau dari aspek perkembangan pribadi? 3.
Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang belum menikah ditinjau dari aspek penguasaan lingkungan?
4. Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang
belum menikah ditinjau dari aspek tujuan hidup? 5.
Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang belum menikah ditinjau dari aspek hubungan positif dengan orang
lain? 6.
Bagaimana kesejahteraan psikologis pada wanita dewasa muda yang belum menikah ditinjau dari aspek penerimaan diri?
44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 25, metode penelitian
kualitatif merupakan pendekatan yang analisisnya lebih menekankan pada proses deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan
antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Menurut Bogdan dan Taylor Lexi J. Moleong, 2010: 4, metodologi
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati. Sedangkan penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan
pada penggunaan metode sudi kasus. Burhan Bungin 2006: 20, mendefinisikan studi kasus adalah suatu studi yang bersifat komprehensif,
intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Deddy
Mulyana 2004: 201 menyatakan studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok,
suatu organisasi komunitas, suatu program atau situasi sosial. Menurut Lincoln dan Guba Deddy Mulyana, 2004: 201, penggunaan
studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu: