20
B. Pernikahan
1. Pengertian pernikahan
Pernikahan adalah bentukan kata benda dari kata dasar nikah, sedangkan kata nikah itu sendiri berasal dari Bahasa Arab yaitu
nikkah
yang berarti perjanjian. Sehingga pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah
yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud untuk meresmikan hubungan secara hukum agama, hukum adat, dan hukum negara.
Menurut ensiklopedia
Indonesia pengertian
perkawinan mempunyai arti yang sama dengan pernikahan, sedangkan menurut Bimo
Walgito 2000: 11 pernikahan merupakan perjodohan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian menjadi suami isteri. menurut Undang-Undang
Perkawinan, yang dikenal dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, yang dimaksud dengan perkawinan yaitu ikatan lahir batin antara seorang pria dan
seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia 2003: 782 menikah atau
pernikahan mempunyai beberapa arti diantaranya yaitu : 1. Perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk bersuami-istri
dengan resmi atau sah 2. Perkawinan
3. Hubungan seksual
21 Dadang Hawari 2006: 58 mendefinisikan pernikahan sebagai
suatu ikatan antara pria dan wanita sebagai suami istri berdasarkan hukum Undang-Undang, hukum agama, atau adat istiadat yang berlaku.
Jadi pernikahan atau perkawinan dapat diartikan sebagai ikatan perjanjian antara pria sebagai suami dan wanita sebagai istri yang dilakukan
dengan pengucapan janji berdasarkan hukum yang bertujuan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia.
2. Umur Menikah
Menurut Undang-Undang Perkawinan Bab II Pasal 7, pernikahan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 sembilan belas
tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 enam belas tahun. Menurut Walgito 2004: 31, dalam hal umur dikaitkan dengan
pernikahan, memang tidak adanya ukuran yang pasti, artinya bahwa umur sekian itu yang paling baik. Namun demikian, berdasarkan beberapa
pertimbangan seperti kematangan fisik dan mental, kematangan sosio- ekonomi
dan perbedaan
perkembangan, maka
sebaiknya untuk
melangsungkan pernikahan pada wanita sekitar umur 23 – 24 tahun
sedangkan pada pria sekitar umur 26 – 27 tahun. Pada umur tersebut
umumnya telah dicapai kematangan kejasmanian, psikologis, dan dalam keadaan normal pria umur sekitar 26
– 27 tahun telah mempunyai sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga sebagai akibat pernikahan tersebut.
22
3. Tujuan Pernikahan