Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis

17

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Psikologis

Psychological Well Being Mirowsky Ross dalam Ryan Deci, 2001 menjelaskan kondisi yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis Psychological Well Being seseorang adalah : kemampuan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, anak, kehidupan masa kecil seseorang, serta kesehatan fisik. Sementara itu Schmutte Ryff dalam Ryan Deci, 2001 mempelajari hubungan antara faktor kepribadian dengan kesejahteraan psikologis, hasil penelitian mereka menunjukan bahwa extroversion, consceintiousness dan low neuroticism memiliki hubungan dengan kesejahteaan psikologis, terutama penerimaan diri, penguasaan lingkungan, serta tujuan hidup, keterbukaan terhadap pengalaman berhubungan dengan pertumbuhan pribadi. Agreeableness dan extraversions berkaitan dengan hubungan positif dengan orang lain dan low neuroticism berkaitan dengan kemandirian. Dijelaskan pula oleh Bhogel Prakash dalam wahyuni 2001 yang menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis yaitu : 1. Personal control , yaitu kemampuan seseorang dalam mengontrol segala emosi dan dorongan yang muncul dari dalam diri. 2. Self Esteem atau harga diri, yaitu memiliki harga diri yang seimbang. 3. Positive Affect, perasaan atau emosi yang positif kesenangan atau kegembiraan. 18 4. Manage Tension, yaitu kemampuan untuk mengatur ketegangan yang keluar dari dalam diri, misalnya kemarahan atau kebahagiaan, sehingga tidak muncul secara berlebihan. 5. Positive thinking, yaitu berfikir positif dalam menghadapi peristiwa, suasana, atau individu baru. 6. Ide Feeling yang efisien, yaitu mengeluarkan ide dan perasaan yang tepat dan sesuai dengan konteks serta tidak berlebihan. Jenis kelamin gender juga mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu, sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh Rathi dan Rastogi 2007: 32 mengenai “Meaning in Life and Psychological Well - Being in Pre- Adolescents and Adolescents” . Hasilnya menunjukkan ada perbedaan signifikan antara kesejahteraan psikologis pada pria dan wanita, terlihat pada sub skala PMP Personal Meaning Profile , yang terdiri dari prestasi, hubungan, agama, transendensi diri, penerimaan diri, keintiman, dan perlakuan adil. Pada wanita memiliki nilai yang lebih tinggi pada sub skala hubungan, penerimaan diri, keintiman, dan perlakuan adil jika dibandingkan dengan nilai yang dihasilkan pada sub skala pria.

4. Kriteria Kesejahteraan Psikologis