D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Teknik pembacaan novel Anak-Anak Langit karya Mohd Amin MS dilakukan dengan
seksama dan pembacaan dilakukan kurang-lebih sebanyak sepuluh kali. Pada mulanya dilakukan pembacaan keseluruhan terhadap novel tersebut dengan
tujuan untuk mengetahui identifikasi secara umum. Setelah itu dilakukan pembacaan secara teliti dan cermat terhadap wacana yang di dalamnya
terkandung unsur nilai-nilai pendidikan. Hasil dari tahap-tahap pembacaan novel Anak-Anak Langit karya Mohd Amin MS adalah sebagai berikut;
1 Pemilihan novel Anak-anak Langit sebagai bahan penelitian karena novel
ini terinspirasi kisah nyata yang mendidik dan banyak terdapat nilai-nilai pendidikan yang sangat bermanfaat bagi pembaca.
2 Mulai dari pembacaan pada halaman terakhir yaitu tentang penulis. Novel
ini ditulis oleh Mohd Amin MS dan beliau berasal dari Riau. Dengan latar dan dunia baru pada kisah cerita yang terdapat dalam novel ini, maka
peneliti ingin mendalami lebih jauh terhadap novel tersebut untuk proses penelitian.
3 Pembacaan selanjutnya terhadap novel Anak-anak Langit, peneliti
menemukan struktur secara keseluruhan, baik tokoh maupun latar. Tokoh Simuh merupakan pelaku tokoh utama, dan latar pada novel ini terdapat di
Sumatra Barat.
4 Kemudian tahap pembacaan yang keempat, peneliti menemukan banyak
terdapat nilai-nilai kehidupan dan mulai menemukan gagasan untuk menganalisis novel tersebut.
5 Melihat jumlah nilai pendidikan yang cukup banyak, maka peneliti
menentukan analisis terhadap novel tersebut dengan menggunakan pendekatan pragmatik. Karena, diteliti dari segi nilai-nilai pendidikan yang
ingin disampaikan oleh pengarang. 6
Pembacaan berikutnya yaitu berupa pendalaman lagi untuk pemahaman terhadap novel dan mencari kembali nilai-nilai pendidikan yang terdapat di
dalam novel tersebut. 7
Tahap pembacaan yang ketujuh, yaitu pembacaan novel dalam tahap ini didominasi oleh kutipan nilai-nilai moral. Peneliti menemukan nilai-nilai
moral yang dilakukan oleh tokoh utama dan tokoh-tokoh lainnya. 8
Tahap kedelapan dan selanjutnya, peneliti menemukan nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kebudayaan. Dari segi nilai-nilai ketuhanan
dalam novel ini juga cukup mewakili, karena latar tempat berada di sebuah pesantren dan sekolah Madrasah Aliyah Program Khusus MAPK.
Selanjutnya nilai-nilai kebudayaan muncul pada bagian-bagian tertentu, yaitu kerajinan Tenun di Pandai Sikek dan pertunjukan Adu Kerbau di
Koto baru. 9
Setelah membaca dengan cermat, kemudian dilakukan pencatatan data dengan tanda dan membandingkan data yang dianggap mengandung nilai-
nilai pendidikan yang telah dikategorikan.