40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah  Penelitian  Tindakan  Kelas PTK  atau
Classroom    Action    Research
CAR.    Penerapan    PTK dimaksudkan    adalah  untuk  mengatasi    permasalahan    yang    terdapat    di
dalam    kelas.    Kegiatan    ini  dilakukan  terhadap  sejumlah  siswa  dalam  satu kelas. Wina Sanjaya 2009:26, menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas
adalah  proses  pengkajian  masalah  pembelajaran  di  dalam  kelas  untuk memecahkan  masalah  tersebut  dengan  melakukan  berbagai  tindakan  yang
terencana serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Masalah yang dikaji dalam PTK berasal dari keresahan guru dalam pengelolaan proses
pembelajaran.  Hal  itu  yang  menyebabkan  PTK  sering  disebut  penelitian praktis,  yaitu  masalah  yang  timbul  berasal  dari  hal-hal  nyata  dalam
pelaksanaan pembelajaran. Tujuan  utama  dari  pelaksanaan  Penelitian  Tindakan  Kelas  PTK
adalah  peningkatan  kualitas  proses  dan  prestasi  belajar.  Zainal  Arifin 2011:101  juga  menyebutkan  bahwa  tujuan  umum  dari  penelitian  tindakan
kelas adalah sebagai alat untuk memperbaiki mutu dan efisiensi proses belajar mengajar  di  dalam  kelas.  Pada  penelitian  ini,  hasil  akhir  yang  diharapkan
adalah  dapat  meningkatkan  prestasi  belajar  matematika  siswa  kelas  IV  di SDN  1  Digal  Wonogiri  dengan  menggunakan  model  pembelajaran
Problem Based Learning
PBL.
41 Penelitian  yang  digunakan  dalam  PTK  meliputi    beberapa    siklus,
masing-masing    siklus    terdiri    dari    empat    tahapan    yaitu  perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Kegiatan pembelajaran akan berlanjut ke
siklus  berikutnya  jika  indikator  keberhasilan  kerja  belum  tercapai.  Di  dalam PTK    tidak    ada    ketentuan    tentang    berapa    kali    siklus    harus    dilakukan.
Menurut    Suharsimi    Arikunto    2012:    75    banyaknya    siklus    tergantung pada pencapaian tolak ukur, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.
Penelitian  dilakukan  secara partisipatif  dan  kolaboratif.  Bersifat partisipatif  karena    peneliti    terlibat    langsung    dalam    semua    tahapan
penelitian yang  meliputi penentuan  topik,  perumusan  masalah,  perencaaan, pelaksanaan,  analisis,    dan  pelaporan    penelitian.  Kusnandar  2012:  61
mengemukakan  bahwa  dalam  pelaksanaan  tindakan  kelas  yang  bersifat kolaboratif  perlu  adanya  partisipasi  dari  beberapa  pihak  lain  untuk
mendukung kredibilitas. Penelitian ini bersifat  kolaboratif  karena  penelitian ini    melibatkan  guru  wali  kelas  IV  SD  Negeri  1  Digal  Wonogiri  dan  teman
selaku  kolaborator  dalam  penelitian  tindakan  serta  teman  sejawat  yaitu teman mahasiswa yang  memiliki  peran ketika  melakukan  pengamatan  agar
kegiatan observasi lebih mudah, lebih teliti, dan lebih objektif. Zainal  Arifin  2011:106  menjelaskan  bahwa  penelitian  kolaborasi
sangat penting dilakukan dalam penelitian tindakan kelas agar diperoleh hasil yang  lebih  baik  serta  manfaat  yang  lebih  besar  dibandingkan  dengan
penelitian tindakan kelas yang dilakukan perseorangan.
42
B. Subjek dan Objek Penelitian