Karakteristik Tinjauan Tentang Model Pembelajaran

25 digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar bagaimana belajar. Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dalam PBL, pembelajaran dimulai dengan adanya permasalahan sehingga siswa dapat mencari solusi yang sesuai. Masalah yang dijadikan pembelajaran berhubungan dengan dunia nyata siswa. Dalam PBL pembelajaran dilaksanakan dengan cara kolaboratif yaitu menggunakan kelompok kecil.

3. Karakteristik

Problem Based Learning PBL Setiap model pembelajaran, memiliki karakteristik masing-masing untuk membedakan model yang satu dengan model yang lain. Seperti yang diungkapkan Trianto 2009: 93 bahwa karakteristik model PBL yaitu: a. Adanya pengajuan pertanyaan atau masalah b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin c. Penyelidikan autentik d. Menghasilkan produk atau mempresentasikannya e. Adanya kerja sama Karakteristik model PBL menurut Rusman 2011: 232 adalah sebagai berikut: a. Permasalahan menjadi starting point dalam belajar. b. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur. c. Permasalahan membutuhkan perspektif ganda multiple perspective. d. Permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar dan bidang baru dalam belajar. e. Belajar pengarahan diri menjadi hal yang utama. 26 f. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaannya, dan evaluasi sumber informasi merupakan proses yang esensial dalam Problem Based Learning . g. Belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif. h. Pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan. i. Keterbukaan proses dalam pembelajaran berbasis masalah meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar. j. Pembelajaran berbasis masalah melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar. Setiap model pembelajaran memiliki tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang diungkapkan Rusman 2011: 238 bahwa tujuan model PBL adalah penguasaan isi belajar dari disiplin heuristik dan pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Hal ini sesuai dengan karakteristik model PBL yaitu belajar tentang kehidupan yang lebih luas, keterampilan memaknai informasi, kolaboratif, dan belajar tim, serta kemampuan berpikir reflektif dan evaluatif. Sedangkan Ibrahim dan Nur dalam Rusman, 2011: 242 mengemukakan tujuan model PBL secara lebih rinci yaitu: a membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah; b belajar berbagai peran orang dewasa melalui keterlibatan mereka dalam pengalaman nyata dan; c menjadi para siswa yang otonom atau mandiri. Langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran model PBL menurut Ibrahim dan Nur dalam Rusman 2011: 243 adalah sebagai berikut: 27 Tabel 3. Langkah-langkah model pembelajaran PBL Fase Indikator Tingkah Laku Guru 1 Orientasi siswa pada masalah Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut 3 Membimbing pengalaman individualkelompok Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, dan membantu mereka untuk berbagai tugas dan temannya 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan Rusmono 2012: 83-85 dijelaskan lebih rinci tahapan dalam pembelajaran model PBL, yaitu sebagai berikut: a. Tahap Pendahuluan 1 Pemberian motivasi 28 Guru menjelaskan sekilas mengenai pembelajaran model PBL. Guru memotivasi siswa akan pentingnya mempelajari materi yang akan dipelajari agar timbul rasa ingin tahu siswa. 2 Pembagian kelompok Guru membagi siswa ke dalam kelompok antara 3-4 orang.Pada pertemuan kedua, ketiga, dan seterusnya dalam kegiatan pendahuluan, guru tidak lagi membagi kelompok, tetapi mengumpulkan Pekerjaan Rumah PR dan memeriksa apakah masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pada pertemuan pertama, dilanjutkan dengan pemberian motivasi siswa akan pentingnya materi yang akan dipelajari dikaitkan dengan peristiwa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, dan dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran. 3 Informasi tujuan pembelajaran Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai b. Tahap Penyajian Berikut adalah tahap penyajian dalam PBL: 1 Mengorientasikan siswa kepada masalah Guru memberikan bahan ajar atau buku siswa dan sebuah permasalahan yang harus dipecahkan kepada setiap kelompok. 2 Mengorganisasikan siswa untuk belajar 29 Siswa berdiskusi dan guru memperhatikan kegiatan diskusi siswa. Guru membantu siswa menentukan dan mengatur tugas-tugas belajar belajar yang berhubungan dengan masalah. 3 Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok Mendorong siswa mencari informasi yang sesuai untuk memecahkan masalah. Siswa juga dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya, siswa dapat saling mentransfer pengetahuan dalam kelompoknya. Setiap siswa dalam kelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS dan siswa secara bersama-sama membaca dan menyelesaikan soal- soal dalam LKS. 4 Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya Membantu siswa menyiapkan hasil karya, kemudian siswa sebagai perwakilan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya dalam kelompok. Sementara kelompok lain memperhatikan dan mengajukan pertanyaan kepada penyaji secara bergantian. 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru memberikan umpan balik berupa penjelasan materi dan pembahasan LKS. c. Tahap Penutup 1 Merangkum materi yang telah dipelajari 30 Guru bersama-sama dengan siswa merangkum materi pelajaran yang sudah diberikan. 2 Melaksanakan tes dan pemberian pekerjaan rumah Guru memberikan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Siswa juga diberi Pekerjaan Rumah PR. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa model pembelajaran PBL merupakan suatu model pembelajaran yang lebih mengedepankan aktivitas siswa dalam mencari, mengeksplorasi dan menemukan solusi dari suatu masalah yang diberikan. Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan model pembelajaran PBL. Kelebihan dan kekurangan model PBL juga perlu dicermati untuk keberhasilan penggunaannya. Menurut Sanjaya 2008: 220 kelebihan dari model pembelajaran PBL antara lain: a. Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa b. Meningkatkan motivasi baru bagi siswa c. Meningkatkan siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata d. Membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan e. PBL juga dapat mendorong siswa untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya f. Mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru g. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata h. Mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir i. Memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata. 31 Kelemahan dari PBL menurut Sanjaya 2008: 221 antara lain: a. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka merasa enggan untuk mencobanya b. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelasaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari. Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa PBL adalah suatu model pembelajaran yang mengintegrasikan teori dan praktek serta mendorong kemampuan siswa untuk berpikir kritis dalam pemecahan suatu masalah dari materi pelajaran sehingga dapat membangun pengetahuannya secara pribadi. Siswa juga dapat mengingat kembali materi pelajaran yang diberikan dari proses PBL sehingga siswa dapat mentransfer pengetahuan mereka untuk masalah baru. Model pembelajaran PBL dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dan melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah dengan bantuan guru sebagai fasilitator. Dengan keaktifan siswa dalam mempelajari materi pelajaran secara pribadi maka prestasi belajar yang akan didapatkan akan meningkat. Langkah-langkah PBL yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu: 1 Pemberian motivasi kepada siswa; 2 Pembagian kelompok; 3 Menjelaskan tujuan pembelajaran; 4 Mengorientasikan siswa kepada masalah; 5 Mengorganisasikan siswa untuk belajar; 6 Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok; 7 Mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya; 8 32 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah; 9 Merangkum materi yang telah dipelajari; 10 Melaksanakan tes dan pemberian pekerjaan rumah. Berdasarkan langkah-langkah PBL tersebut maka terdapat kelebihan yaitu menantang kemampuan siswa, memberikan motivasi kepada siswa, membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan barunya dan mentransfer pengetahuan yang dimiliki, mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam melakukan pemecahan masalah, dan memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata. Namun PBL juga memiliki kelemahan dimana siswa beranggapan bahwa masalah yang diberikan sulit untuk dipecahkan dan siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN CREATIVE THINKING BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN Peningkatan Creative Thinking Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Inquiry Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tah

0 7 11

PENINGKATAN CREATIVE THINKING BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN Peningkatan Creative Thinking Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Inquiry Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 24 Surakarta Tah

0 3 16

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Peningkatan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tah

0 2 11

PENINGKATAN PRESTASI MATA PELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Peningkatan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tah

0 4 19

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR POSITIF PADA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 101799 DELITUA.

0 1 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGLEMPONG SLEMAN YOGYAKARTA.

0 1 107

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS IV B SD NEGERI TEGALREJO 3 YOGYAKARTA.

0 0 261

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI BULUPAYUNG 02

0 0 15

PENINGKATAN RASA NASIONALISME DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 1 KLAHANG - repository perpustakaan

0 0 14

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI KALISARI 1 HALAMANJUDUL - PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI

0 0 15