Fungsi afektif adalah fungsi media pembelajaran sebagai sebuah sarana untuk memunculkan emosi, perasaan, penolakan maupun penerimaan
siswa.Media yang baik adalah media yang dapat membuat pembelajar menerima atau menyambut suatu stimulus atau rangsangan.
c Fungsi Kognetif
Ketika siswa menemui sebuah media pembelajaran, ia akan membuat sebuah gambaran mengenai media tersebut. Gambaran-gambaran tersebut akan
muncul ketika ia berusaha menceritakan suatu objek yang bersinggungan dengan media pembelajaran yang telah ia temui sebelumnya.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran digunakan untuk mendapatkan perhatian siswa sehingga pemberian
informasi dapat terjadi lebih baik. Selain itu, media juga dapat mempersempit ruang dan waktu sehingga dapat membawa penggambaran objek atau kejadian
yang tidak dapat dihadirkan secara nyata. Tidak hanya itu, media dapat menciptakan emosi siswa, dan menambah kosakata.
c. Macam Media Pembelajaran
1 Media Audio
Munadi 2013:64 menyatakan, “Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melelui media audio dituangkan dalam lambang-lambang auditif,
baik verbal bahasa lisankata-kata maupun nonverbal bunyi-bunyian dan vokalisasi, seperti gerutuan, gumam, musik, dll”.
Sejalan dengan pernyataan Munadi, Sanaky 2013:106 menyatakan bahwa media audio adalah segala macam bentuk media yang berkaitan dengan
indera pendengaran, pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang-
lambang auditif, baik verbal kata-kata atau bahasa lisan maupun non-verbal. Sanaky kemudian mengidentifikasi perangkat media audio menjadi dua bagian,
yaitu perangkat keras hardware dan perangkat lunak software. Hardware merupakan alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan suara, sebagai contoh
adalah radio, compact disc, dan laboraturium bahasa. Software adalah suara yang dihasilkan oleh hardware, sebagai contoh adalah rekaman pita suara, dan rekaman
piringan hitam. 2
Media visual Munadi 2013:81 menyatakan bahwa media visual media yang
berdasarkan pada pengelihatan. Media visual ini mengandung pesan tertulis verbal dan tidak tertulis non-verbal. Munadi kemudian menambahkan contoh
dari media visual ini yaitu: gambar, grafik, bagan, peta, buku dan modul, komik, majalah dan jurnal, poster, papan visual, dan benda asli atau model.
3 Media audio-visual
“Media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan suara. Paduan antara gambar dan suara membentuk
karakter sama dengan objek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual, adalah: televisi, video-VCD, sound slide, dan
film”, Sanaky, 2013:119
Sedikit berbeda dengan Sanaky, Munadi 2013:113 membagi media audio-visual kedalam dua jenis, pertama adalah media audio-visual murni yaitu
alat yang dapat menghadirkan suara dan gambar secara bersamaan dalam satu perangkat sebagai contoh film, televisi, dan video. Kedua yaitu media visual tidak
murni, yaitu alat yang hanya menghadirkan visual saja yang kemudian diberikan unsur suara, sebagai contoh adalah slide powerpoint, OHP dan peralatan visual