C. Desain Penelitian
Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya pembuatan desain untuk membuat penelitian lebih terstruktur. Penelitian ini menganut sistem penelitian Kemmis dan
MC Taggart yang memiliki empat langkah yaitu plan perencanaan, act tindakan, observe observasi, dan reflect refleksi.
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis MC Taggart Sumber: Yudhistira, 2013: 48
Dari gambar siklus PTK model Kemmis Mc Taggart, terdapat empat komponen penting yaitu planning, action, observation, dan reflection:
1. Planning Perencanaan
Tahap perencanaan dibagi menjadi empat langkah:
a. Observasi
Observasi dilakukan untuk melihat keadaan terjadi di dalam kelas. Dalam tahap ini, peneliti mengamati secara langsung fenomena-fenomena yang terjadi
selama proses pembelajaran. Selain pengamatan langsung di kelas, peneliti
SIKLUS I
Reflection
Action Observation Planning
SIKLUS II
Reflection
Action Observation Planning
menggunakan angket untuk siswa dan wawancara terhadap guru untuk melihat masalah yang ada di antara siswa maupun guru.
b. Penentuan masalah
Setelah dilakukan observasi, maka dapat diketahui permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Tahap selanjutnya guru sebagai expert judgment dan
peneliti menentukan permasalahan yang akan diambil untuk diupayakan solusinya. Setelah melalui diskusi maka peneliti dan guru bersepakat untuk mengupayakan
peningkatan keterampilan menyimak dengan menggunakan media lagu berbahasa Prancis.
c. Perencanaan tindakan
Permasalahan yang sudah ditentukan sebelumnya, kemudian direncanakan tindakan untuk memecahkan masalah tersebut. Perencanaan tindakan ini melibatkan
hasil observasi yang telah diambil sebelumnya. Sehingga dapat dibentuk sebuah perencanaan yang dapat diterapkan kepada subyek penelitian.
2. Action Pelaksanaan
Pelaksanaan merupakan realisasi atas perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut merupakan jadwal pelaksanaan penelitian: