Hakikat Pembelajaran Bahasa Deskripsi Teoretik

“Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan”. Dalam keterampilan menyimak dibutuhkan batasan untuk menyatakan bahwa seseorang tersebut terampil. Seseorang dapat dikatakan terampil menyimak apabila ia dapat menyerap-menangkap gagasan-pikiran yang disimaknya atau yang disampaikan orang lain kepadanya secara lisan, dengan tepat, benar, akurat, dan lengkap Nurjamal, dkk; 2011:3. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan sebuah kegiatan untuk menangkap dan memahami pesan yang diutarakan secara lisan. Seseorang dapat dikatakan terampil menyimak apabila ia dapat menyerap isi pesannya dan menyampaikannya kembali dengan tepat, benar, lengkap, dan akurat.

b. Proses Menyimak

Menurut Brown dalam Iskandarwassid dan Sunendar 2008:227, terdapat delapan proses dalam kegiatan menyimak. 1 Pendengar memproses raw speech dan menyimpan image darinya dalam short term memory. Image ini berisi frase, klausa, tanda baca, intonasi, dan pola-pola tekanan dari suatu rangkaian pembicaraan yang ia dengar; 2 Pendengar menentukan tipe dalam setiap peristiwa pembicaraan yang sedang diproses. Pendengar, sebagai contoh harus menentukan kembali apakah pembicaraan tadi berbentuk suatu dialog, pidato, diaran radio, dll dan kemudian dia menginterpretasikan pesan yang ia terima; 3 Pendengar mencari maksud dan tujuan pembicara dengan mempertimbangkan bentuk dan jenis pembicaraan, konteks, dan isi; 4 Pendengar me-recall latar belakang informasi melalui skema yang ia miliki sesuai dengan konteks subjek masalah yang ada. Pengalaman dan pengetahuan akan digunakan dalam bentuk hubungan-hubungan kognitif untuk memberikan interpretasi yang tepat terhadap pesan yang disampaikan; 5 Pendengar mencari arti literal dari pesan yang ia dengar, proses ini melibatkan kegiatan interpretasi semantik; 6 Pendengar menentukan arti yang dimaksud; 7 Pendengar mempertimbangkan apakah informasi yang ia terima harus disimpan dalam memorinya atau ditunda; 8 Pendengar menghapus bentuk pesan-pesan yang telah ia terima. Pada dasarnya, 99 kata-kata dan frase, serta kalimat yang diterima akan menghilang dan terlupakan. Berdasarkan pernyataan Brown tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah proses menyimak terjadi pemilihan informasi yang akan diambil dan penambahan informasi dari pengalaman-pengalaman yang telah terjadi dalam individu penyimak sehingga terjadi sebuah pengertian tersendiri bagi individu tersebut. Hampir sama dengan pendapat Brown, menurut Hermawan 2012:36 terjadi lima tahap dalam proses menyimak, yaitu penerimaan, pemahaman, pengingatan, pengevaluasian, dan penanggapan. Berikut ini disampaikan proses menyimak. 1 Penerimaan Pada tahap penerimaan, calon penyimak akan menerima pesan-pesan yang berbentuk verbal maupun non-verbal. Selanjutnya tiap-tiap penyimak akan memfilter informasi yang diberikan kepadanya. Walaupun diberikan pesan yang sama, penyimak akan menginterpretasikan secara berbeda sehingga dapat menimbulkan berbagai macam pengertian. Perbedaan pengertian tersebut dipengaruhi oleh indra pendengaran dan perhatian yang diberikan oleh pendengar. Selain itu pada tahap penerimaan memungkinkan munculnya gangguan noise yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk mendengarkan. 2 Pemahaman Tahap pemahaman pada proses menyimak ini dibagi menjadi dua elemen penting yaitu pembelajaran dan pemberian makna. Penyimak akan menghubungkan apa yang ia dengar dengan pengetahuan yang ia miliki dari proses pembelajaran, pengetahuan tersebutlah yang membentuk sebuah makna. Pada tahap ini keberhasilan penyimak untuk memahami pesan tergantung pada faktor kemampuan, kecerdasan, dan motivasi. 3 Pengingatan Tahap pengingatan berkaitan dengan banyak informasi yang dapat diterima oleh pendengar dan banyaknya pengulangan informasi. Semakin banyak informasi yang ia dapat dan semakin banyak pengulangan atas informasi tersebut maka penyimak akan semakin mengingat pesan yang disampaikan. Selain itu, penyimak dapat memperbesar memori ingatannya dengan mencatat atau merekam setiap pesan. 4 Pengevaluasian Pengevaluasian dalam keterampilan menyimak terdiri atas tahap penilaian dan pengkritisan pesan. Dalam tahap ini penyimak dapat mengevaluasi motif pembicara untuk memberikan informasi. 5 Penanggapan Penanggapan terdiri dari dua fase yaitu penanggapan sementara yang di dapat oleh penyimak pada saat pembicara belum selesai berbicara dan penanggapan yang didapat penyimak pada saat pembicara sudah selesai berbicara. Dalam proses menyimak terdapat beberapa konsep yang harus dimengerti, Izzan 2010:78 menyatakan beberapa konsep dalam menyimak tersebut. 1 Unsur-unsur berlebihan redundant features