keinginan memantau motivasi, umur, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman kerja, latar belakang budaya dan variabel-
variabel personal lainnya. 2.
Faktor eksternal, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan meliputi kebijakan
organisasi, kepemimpinan, tindakan-tindakan rekan kerja, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial.
c. Indikator Kinerja
Menurut Christy 2010, indikator dalam kinerja adalah: 1.
Ketepatan Waktu
Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan
dalam mengerjakannya sesuai dengan waktu yang ditentukan.
2. Deskripsi Pekerjaan
Pernyataan tertulis yang menjelaskan tentang tanggung jawab yang harus dilaksanakan dari suatu pekerjaan tertentu.
3.
Kuantitas
Seseorang dapat menyelesaikan pekerjaannya dalam periode
waktu yang telah ditentukan.
4.
Kualitas
Setiap karyawan dalam mampu mengenal dan manyelesaikan masalah yang relevan serta memiliki sikap kerja yang positif di
tempat kerja.
Sedangkan indikator kinerja menurut Dessler 2009 antara lain sebagai berikut:
1. Kualitas
Tingkat dimana hasil aktivitas yang dilakukan mendekati sempurna dalam arti menyesuaikan beberapa cara ideal dari
penampilan aktivitas ataupun memenuhi tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas.
2. Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah sejumlah unit dan jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.
3. Ketepatan waktu
Tingkat suatu aktivitas yang diselesaikan pada waktu awal yang diinginkan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4.
Efektivitas Tingkat penggunanaan sumberdaya organisasi dimaksimalkan
dengan maksud menaikkan keuntungan atau mengurangi kerugian dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.
5. Kemandirian
Tingkat dimana seorang karyawan dapat melakukan fungsi kerjanya tanpa bantuan, bimbingan dari pengawas atau meminta