data. Layak atau tidaknya instrumen penelitian ditunjukkan oleh tingkat kesalahan
validity
dan keandalan
reliability
. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga
dapat diketahui layak atau tidaknya digunakan untuk pengumpulan data pada perawat PT. Mirota Kampus Yogyakarta.
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan
kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011.
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik
Confirmatory Faktor Analysis
CFA.
Confirmatory Factor Analysis
CFA adalah analisis faktor untuk menguji apakah indikator-indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasikan sebuah
konstruk atau variabel Ghozali, 2011. Analisis CFA akan mengelompokkan masing-masing indikator kedalam beberapa faktor.
Indikator dikatakan sebagai bagian dari variabel apabila mempunyai nilai signifikansi 0,05 Ghozali, 2011.
Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen kuesioner dapat diukur melalui faktor loading dengan bantuan
SPSS 20.00 for Windows.
Faktor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Jika nilai faktor loading lebih besar atau
sama dengan 0,5 ≥0,5 maka indikator yang dimaksud valid dan
berarti bahwa indikator tersebut signifikan dalam mengukur suatu konstruk.
Untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variabel digunakan
Uji Bartlett Test of Spericity
. Jika hasilnya signifikan ≥0,5 berarti matrik korelasi memiliki korelasi signifikan dengan sejumlah
variabel. Uji validitas penelitian ini meliputi
convergent validity
dan
divergent validity
.
a. Convergent Validity
Convergent validity
diukur berdasarkan nilai faktor loading dan AVE.
Convergent validity
digunakan untuk mengecek nilai loading item pertanyaan untuk masing-masing konstruk. Nilai
convergent validity
diterima jika nilai AVE di atas 0.5. Dalam penelitian ini terdapat 5 item yang dinyatakan tidak
valid yaitu budaya organisasi item 1 dan 7,
self efficacy
item 4, dan kinerja item 1 dan 2 dikarenakan nilai
factor loading
kurang dari 0,5. Sehingga 11 item pertanyaan yang dinyatakan valid yang akan
di analisis lebih lanjut.
Nilai loading factor tiap item variabel budaya organisasi adalah antara 0,556 sampai 0,747 Nilai loading factor tiap item variabel self
efficacy adalah antara 0,611 sampai 0,905. Nilai loading factor untuk
tiap item kinerja adalah antara 0,682 sampai 0,735. Sehingga dapat disimpulkan semua variabel item variabel konsiten dengan apa yang
dinyatakan Anderson 1986. 11 item pertanyaan yang dinyatakan valid akan di analisis lebih lanjut. Nilai AVE dapat dilihat pada
tabel