Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

pelayanan. Oleh karena itu kinerja pramuniaga sangat berpengaruh terhadap kualitas kinerja perusahaan secara keseluruhan, karena pramuniaga paling sering berhadapan langsung dengan pelanggan. Pramuniaga dituntut untuk rajin, profesional, percaya diri, dan bertanggung jawab agar dirinya terbiasa untuk tidak mudah menyerah saat bekerja. Pramuniaga harus lihai dalam bekerja terutama dalam menentukan sikap dan perilaku. Dibutuhkan budaya organisasi yang kuat agar pramuniaga bisa bekerja sesuai dengan norma dan nilai yang menjadi karakteristik inti organisasi. Karena dari sinilah dapat timbul berbagai masalah, seperti pramuniaga kurang responsif, kurang cermat, kurang antisipasi, dan kurang profesional dalam melaksanakan tugas. Masalah budaya organisasi yang seperti ini bila terus berlanjut dapat mengganggu dan menurunkan kinerja pramuniaga. Adanya permasalahan tersebut juga berpengaruh terhadap self efficacy pramuniaga PT Mirota Kampus Yogyakarta. Jika seseorang kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan budaya organisasi yang ada, maka keyakinan diri seseorang saat menghadapi masalah pun dapat terganggu. Seorang pramuniaga yang memiliki self efficacy rendah bila tidak bisa memproyeksikan sikap yang optimis pada saat menghadapi suatu masalah, maka dia akan mudah goyah dan menyerah. Ketidakyakinan atas kemampuan dirinya saat mengatasi suatu masalah mengakibatkan kinerja menjadi tidak maksimal. Self efficacy yang baik dapat membuat kinerja juga semakin baik pula. Hal ini dikarenakan terdapat keyakinan diri saat melaksanakan tugas terlebih ketika menghadapi permasalahan seperti komplain yang muncul dari pelanggan. Self efficacy yang tinggi akan membuat diri pramuniaga menjadi lebih optimis dalam bekerja. Bila pramuniaga merasa optimis saat bekerja, maka kinerja pramuniaga pun akan menjadi lebih baik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa variabel budaya organisasi dan self efficacy secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pramuniaga.

2.4 Paradigma Penelitian

Berdasarkan pada faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan, maka paradigma penelitian ini ditunjukkan oleh gambar berikut : H H 1 H 2 H 3 Gambar 1. Paradigma Penelitian Budaya Organisasi X1 Self efficacy X2 Kinerja Karyawan Y