Sedangkan Wright 2004 memaparkan bahwa
self efficacy
pada individu terdiri dari tiga indikator, yaitu:
1.
Magnitude
Indikator
magnitude
adalah indikator yang berhubungan dengan tingkat kesulitan tugas derajat tingkat kesulitan tugas individu.
2.
Generality
Indikator
generality
menjelaskan keyakinan
individu untuk
menyelesaikan tugas-tugas dengan tuntas dan baik cakupan luas bidang tingkah laku dimana individu merasa yakin dengan
kemampuannya. 3.
Strength
Indikator
strength
berhubungan dengan derajat kemantapan individu terhadap
keyakinannya kekuatan
keyakinan individu
atas kemampuannya.
Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan adalah indikator
self efficacy
yang diungkapkan oleh Wright 2004. Indikator tersebut telah disesuaikan dengan tempat penelitian, yaitu di PT. Mirota Kampus
Yogyakarta.
d. Efek-Efek
Self efficacy
Kreitner dan Kinicki 2005 menjelaskan bahwa seorang individu dengan
self efficacy
yang tinggi akan memiliki pola perilaku yang berbeda dan akan membawa ke tingkat kesuksesan. Individu dengan
self efficacy
rendah menampilkan pola-pola perilaku yang akan mengakibatkan
kegagalan. Menurut Bandura 1989
self efficacy
akan menimbulkan efek sebagai berikut:
1.
Self efficacy
berefek pada tujuan individu itu sendiri. Seseorang yang memiliki
self efficacy
rendah maka akan memiliki tujuan yang lemah pula pada dirinya. Seseorang tidak hanya belajar dari pengalaman
tetapi juga belajar pada hasil level kinerja yang dihasilkan berdasar kepercayaan pada dirinya sendiri.
2.
Self efficacy
berefek pada keberhasilan seseorang dalam mengerahkan dirinya pada pekerjaan.
Self efficacy
yang tinggi akan memancing dirinya untuk bekerja keras pada saat mendapatkan tantangan baru.
3.
Self efficacy
berefek pada kegigihan seseorang pada saat mendapatkan tugas yang sulit.
Self efficacy
yang tinggi membuat saseorang menjadi lebih percaya diri akan tugasnya.
2.2 Penelitian yang Relevan
Berikut ini merupakan penelitian-penelitian yang relevan : 1.
Penelitian oleh Larry, dkk 2010 yang berjudul “
The Influence of
Retail Management’s Use of Social Power on Corporate Ethical
Values, Employee Commitment and Performanc
e ”. Jurnal tersebut
menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dan komitmen karyawan dengan kinerja
berdasarkan sampel dari 225 karyawan perusahaan retail, 2.
Penelitian oleh Baker, dkk 2014 tentang “
Perceived customer showrooming behavior and the effect on retail sales person self