Pengertian Kinerja Faktor-faktor Kinerja

Menurut Bangun 2002, tujuan dan manfaat dari penilaian kinerja adalah sebagai berikut: 1. Evaluasi Antar Individu dalam Organisasi Hal ini bertujuan untuk memberikan manfaat dalam menentukan jumlah dan jenis kompensasi yang menjadi hak bagi setiap individu dalam organisasi. 2. Pengembangan Diri Setiap Individu dalam Organisasi Setiap individu dalam organisasi dinilai kinerjanya, bagi karyawan yang memiliki kinerja rendah perlu dilakukan pengembangan baik melalui pendidikan maupun pelatihan. 3. Pemeliharaan Sistem Tujuan pemeliharaan sistem bermanfaat untuk pengembangan perusahaan dari individu, evaluasi pencapaian tujuan oleh individu atau tim, perencanaan sumber daya manusia, penentuan dan identifikasi kebutuhan pengembangan organisasi, dan audit atas sistem sumber daya manusia. 4. Dokumentasi Penilaian kinerja dijadikan sebagai dasar tindak lanjut dalam menentukan posisi pekerjaan karyawan di masa yang akan datang.

e. Efek-efek Kinerja

Umam 2010, menyebutkan efek-efek dari kinerja karyawan antara lain : 1. Pencapaian target. Seorang karyawan bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas secara efektif dengan energi yang positif sesuai arahan dari target. Kolaborasi antara tindakan efektif dengan energi yang postif tersebut maka dapat menghasilkan kinerja yang baik. 2. Loyalitas karyawan Kesetiaan karyawan, kesadaran untuk bertanggung jawab, dan berusaha menjaga nama baik perusahaan merupakan unsur dari loyalitas karyawan yang dapat meningkatkan kinerja. 3. Pelatihan dan Pengembangan Semakin baik kinerja karyawan, semakin mudah pula dalam melakukan pelatihan dan pengembangan. Sebaliknya, semakin buruk kinerja karyawan, maka akan semakin tinggi kebutuhan untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan. 4. Promosi Kinerja dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk dipromosikannya seorang karyawan. 5. Berperilaku Positif Perilaku yang positif akan mendorong seseorang untuk memperbaiki tingkatan kinerja yang masih berada di bawah standar kinerja.