11
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs.
B. Memahami Anak Usia SD
Menurut Piaget Sri Esti Wuryani Djiwandono, 2006: 72, ada empat tahap perkembangan kognitif manusia dari lahir sampai dewasa. Setiap tahap
ditandai dengan munculnya kemampuan intelektual baru dimana manusia mulai mengerti dunia yang bertambah komplek. Tahap-tahap tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Tahap Sensorimotor sejak lahir hingga usia dua tahun
Piaget berpendapat bahwa pada tahap ini individu mulai menyadari bahwa benda-benda disekitarnya mempunyai keberadaan, dapat ditemukan
kembali dan mulai mampu membuat hubungan-hubungan sederhana antara benda-benda yang mempunyai persamaan.
2. Tahap Praoperasional usia 2-7 tahun
Dalam tahap ini anak menunjukan penggunaan fungsi simbol yang lebih besar. Pada tahap ini objek-objek dan peristiwa mulai menerima arti
secara simbolis. Anak menyadari bahwa kemampuannya untuk belajar tentang konsep-konsep yang lebih kompleks meningkat bila dia diberi
contoh-contoh yang nyata. Dengan contoh itu anak memperoleh suatu kriteria yang digunakan untuk mendefinisi konsep itu.
12
3. Tahap Operasional Konkret usia 7-11 tahun
Pada tahap ini anak mulai berpikir logis dan mampu memperhatikan lebih dari satu dimensi konkret sekaligus dapat menghubungkan satu dimensi
dengan dimensi lainnya. Pada tahap ini anak juga mampu membuat keputusan-keputusan tentang hubungan timbal balik dan yang
berkebalikan. Namun pada tahap ini anak belum dapat berpikir secara abstrak.
4. Tahap Operasional Formal usia 11 dan seterusnya
Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir logis tentnag data yang abstrak, dapat menganalisa masalah secara ilmiah, dapat menganalisa ide-
ide, serta dapat memahami ruang dan hubungan. Menurut Samatowa 2004: 7, pada siswa sekolah dasar terdapat masa
keserasian yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu 1.
Masa kelas-kelas rendah, yaitu usia sekitar 6-8 tahun kelas1-kelas3. 2.
Masa kelas-kelas tinggi, yaitu usia sekitar 9-12 tahun kelas 4-kelas 6. Berdasarkan fase tersebut maka menurut Samatowa 2004: 10 siswa kelas
kelas tinggi termasuk ke dalam fase kelas tinggi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret.
2. Amat realistis, ingin tahu, dan ingin belajar.
3. Menjelang akhir masa ini ada minat terhadap hal-hal atau mata pelajaran
khusus.
13
4. Sampai umur kira-kira 11 tahun, anak membutuhkan guru atau orang-
orang dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugasnya dalam memenuhi keinginannya.
5. Anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat sebaik-baiknya
mengenai prestasi sekolah. 6.
Anak-anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya, biasanya untuk dapat bermain bersama. Di dalam permainan ini biasanya anak
tidak lagi terkait kepada aturan permainan yang tradisional, mereka membuat peraturan sendiri.
7. Peran manusia idola sangat penting. Pada umumnya orang tua dan
kakaknya dianggap sebagai manusia idola yang sempurna karena itu guru acapkali dianggap manusia yang serba tahu.
C. Media Pembelajaran