8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat IPA.
1. Pengertian IPA.
Ilmu Pengetahuan Alam IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar
Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Srini M. Iskandar 2001: 1, menjelaskan Ilmu Pengetahuan Alam
adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan
aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori dan hipotesa- hipotesa.
Abdullah Aly dan Eny Rahma dalam bukunya 2001: 18, menyatakan bahwa IPA merupakan suatu ilmu teoritis, tetapi teori tersebut didasarkan
9
atas pengamatan, percobaan-percobaan terhadap gejala alam. Suatu teori dirumuskan dengan hasil-hasil pengamatan observasi. Fakta-fakta
tentang gejala keberadaan alam diuji berulang-ulang melalui percobaan- percobaan eksperimen, kemudian hasil eksperimen itilah dirumuskan
keterangan ilmiahnya teorinya. Jadi IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh dengan cara yang khas, yaitu melakukan observasi
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi dan observasi sehingga saling berkaitan antara cara yang satu dengan cara
yang lain.
2. Manfaat dan Tujuan.
Asep Hery Hernawan 2008, mengemukakan manfaat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah untuk memberikan pengetahuan
tentang lingkungan alam, mengembangkan keterampilan, wawasan, dan kesadaran tekhnologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi
kehidupan sehari-hari. Adapun manfaat mempelajari IPA dikemukakan oleh UNESCO dan
dikutip Asri Budi Ningsih 1994 , sebagai nerikut :
a. IPA menolong siswa untuk dapat berfikir logie terhadap kejadian
sehari-hari dan memecahkan masalah sederhana yang dihadapinya. b.
Aplikasi IPA dalam teknologi dapat menolonh dan meningkatkan kualitas hidup manusia IPA teknologi teknologi sangat bermanfaat
dalam kehidupan masyarakat.
10
c. Dunia semakin berorientasi pada kehidupan dan teknologi melelui iPA
siswa memperolreh bekam yang amat penting. d.
Jika IPA diajarkan dengan baik akan menghasilkan pola piker siswa yang baik pula.
e. Melalui IPA secara positif membanti siswa untuk dapat memahami
mata pelajaran lain terutama bahasa dan matematika. f.
Karena sifat-sifat anak yang selalu tertarik dengan lingkungannya melalui media IPA prestasi anak dapat dikembangkan.
Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, menyebutkan tujuan mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut : a.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
tekhnologi dan masyarakat. d.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
11
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. g.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs.
B. Memahami Anak Usia SD