d. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar Nana Sudjana, 2002:
22. Dimyati dan Mudjiono 2009: 250-251 menjelaskan bahwa
hasil belajar merupakan hal yang dipandang dari dua sisi yaitu dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada
jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran .
Dalam bukunya yang berjudul Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Martinis Yamin 2004: 87 menyatakan bahwa
hasil belajar dapat diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan
keterampilan, perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan yang dimaksud adalah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa atau dari tidak santun menjadi santun . Hasil belajar dibedakan menjadi dampak pengajaran dan
dampak pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau
kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu
transfer belajar Dimyati dan Mudjiono, 2009: 4-5.
Benyamin Bloom yang dikutip oleh Nana Sudjana 2002, 22- 23 mengklasifikan hasil belajar menjadi tiga ranah yakni ranah
kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris. 1 Ranah kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya
termasuk kognitif tingkat tinggi.
2 Ranah afektif Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,
yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3 Ranah psikomotoris Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni
gerakan refleks,
keterampilan gerakan
dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan
keterampilan kompleks,
dan gerakan
ekspresif dan
interpretatif. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil
belajar. Di antara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan
kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.
Howard Kingsley dalam Nana Sudjana 1987: 45 membagi tiga macam hasil belajar, yakni:
1 Keterampilan dan kebiasaan 2 Pengetahuan dan pengertian
3 Sikap dan cita-cita, yang masing-masing golongan dapat diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum sekolah.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa berupa perubahan baik pengetahuan, pemahaman, keterampilan maupun sikap setelah mengalami proses pembelajaran
yang dinyatakan dengan angkanilai dan diukur menggunakan tes hasil belajar.
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan atas dua jenis yaitu yang bersumber dari
dalam diri manusia yang belajar, yang disebut sebagai faktor internal, dan faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar, yang
disebut sebagai faktor eksternal. 1 Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yakni faktor biologis dan faktor psikologis, yang dapat dikategorikan sebagai faktor biologis
antara lain usia, kematangan, dan kesehatan, sedangkan yang dapat dikategorikan sebagai faktor psikologis adalah
kelelahan, suasana hati, motivasi, minat, dan kebiasaan belajar.
2 Faktor-faktor yang bersumber dari luar diri manusia yang belajar dapat diklasifikasikan menjadi dua juga, yakni faktor
manusia human dan faktor non manusia seperti alam benda, hewan dan lingkungan fisik Suharsimi Arikunto, 1993: 21.
Menurut Caroll yang dikutip oleh Nana Sudjana 1987: 40 hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni
bakat belajar, waktu yang tersedia untuk belajar, waktu yang