Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andaru Werdayanti 2008. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi belajar kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal. Fasilitas belajar memberikan pangaruh
sebesar 10,96 terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal.
3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terjadi pengaruh langsung motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Hal ini dibuktikan
dengan uji Regression Weights untuk mengetahui “Ada pengaruh positif fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi di MAN Tempel Sleman”. Hasil uji pada parameter Regression Weights untuk mengetahui pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Motivasi
Belajar diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05 p0,05, serta nilai Standardized Regression Weights sebesar 0,327; maka penelitian
ini berhasil membuktikan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “ada pengaruh positif motivasi belajar siswa terhadap Prestasi Belajar Ekonomi
siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN Tempel Sleman” didukung. Menurut WS Winkel 2004: 161 prestasi merupakan suatu
kecakapan nyata yang dimiliki seseorang dan merupakan hasil dari proses yang dilakukan. Hamdani 2011: 137 menambahkan prestasi adalah hasil
dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
Prestasi Belajar Ekonomi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Faktor dari dalam diri siswa
meliputi kondisi fisik, psikologis, kelelahan. Sedang faktor dari luar diri siswa meliputi faktor sosial dan non sosial. Salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi belajar siswa yang merupakan faktor psikologis. Motivasi sangat dibutuhkan dalam kegiatan
belajar. Motivasi berhubungan dengan tujuan, motivasi mempengaruhi adanya tindakan atau kegiatan belajar agar tujuan yang diharapkan tercapai.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dengan menggunakan analisis tabulasi silang disajikan sebagai berikut:
Tabel 29. Tabulasi Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ekonomi
Motivasi Belajar
Prestasi Belajar Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Total
Sangat Tinggi
9 5,5 52 31,9
18 11 4 2,5
83 50,9 Tinggi
1 0,6 31 19
25 15,3 15 9,2
72 44,2 Rendah
0 0 2 1,2
3 1,8 3 1,8
8 4,9 Total
10 6,1 85 52,1
46 28,2 22 13,5
163 100
Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan Tabel 24 di atas dapat diketahui bahwa siswa dengan
motivasi belajar Ekonomi dalam kategori sangat tinggi, didukung dengan prestasi belajar yang berada pada kategori sangat baik sebanyak 9 siswa
5,5, siswa dengan motivasi belajar Ekonomi dalam kategori tinggi, didukung dengan prestasi belajar yang berada pada kategori sangat baik
sebanyak 52 siswa 31,9, siswa dengan motivasi belajar Ekonomi dalam kategori cukup, didukung dengan prestasi belajar yang berada pada kategori
baik sebanyak 25 siswa 15,3, siswa dengan motivasi belajar Ekonomi dalam kategori kurang, didukung dengan prestasi belajar yang berada pada
kategori baik sebanyak 15 siswa 9,2. Menurut Oemar Hamalik 2002: 157 motivasi belajar siswa
berfungsi untuk mendorong setiap kegiatan yang dikerjakan, menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian
motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan, dan menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut. Sardiman 2010: 85 menambahkan fungsi motivasi yang lain, yaitu
berfungsi sebagi pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik
dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka
seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat menentukan tingkat pencapaian
dalam kehidupan belajarnya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ridaul Inayah, Trisno Martono dan Hery Sawiji 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi belajar siswa berpengaruh
secara langsung positif terhadap Prestasi Belajar Ekonomi mata pelajaran ekonomi sebesar 39,3.
4. Pengaruh Kompetensi Guru terhadap Prestasi Belajar Ekonomi