Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar memiliki fungsi atau bermanfaat untuk menunjang
program pusat sumber belajar agar kegiatan berjalan efisien, meningkatkan perhatian dan interaksi sesuai kemampuan minat
siswa, membuat siswa rajin dan tekun sehingga dapat meningkatkan proses dan hasilprestasi belajar siswa.
Indikator fasilitas belajar meliputi kondisi gedung, ruang kelas,
ruang belajar,
perpustakaan, kelengkapan
buku pelajaranacuan dan perlengkapan belajar.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ridaul Inayah, Trisno Martono dan Hery Sawiji 2011 dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi Guru, Fasilitas Belajar, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS
SMA Negri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 20112012”. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei, menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan ex-post fakto, penentuan sample menggunakan teknik simple random sampling, dan teknik analisisnya
menggunakan analisis jalur path analysis, hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi guru berpengaruh secara langsung positif terhadap
prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar 40,9, akan tetapi tidak memiliki pengaruh secara signifikan melalui variable motivasi
belajar siswa. Motivasi belajar siswa berpengaruh secara langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar
39,3, dan fasilitas belajar berpengaruh secara langsung positif terhadap terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi sebesar
28,1, serta berpengaruh secara tidak langsung positif terhadap prestasi belajar mata pelajaran ekonomi melalui motivasi belajar siswa
sebesar 0,149. Penelitian ini memiliki persamaan pada jenis penelitian, metode penelitian, dan teknik analisis, sedangkan perbedaannya adalah
cara menentukan sample . 2. Penelitian yang dilakukan oleh Andaru Werdayanti 2008 dalam
skripsinya yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas Dan Fasilitas Guru Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan angket tertutup dan angket terbuka dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random
sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif prensentase dan analisis regresi berganda. Penelitian ini
menunjukkan adanya pengaruh antara kompetensi guru dalam proses belajar mengajar dikelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar
kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal diterima sebesar 41,20, kompetensi guru dalam proses belajar mengajar memberikan pengaruh
sebesar 13,25 sedangkan fasilitas belajar memberikan pangaruh
sebesar 10,96 terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMAN 1 Sukorejo Kendal. Penelitian ini memiliki perbedaan pada teknik
analisis data yang dipakai. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sarwono 2007 dalam penelitiannya
yang berjudul “Kesiapan Kompetensi Guru Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret”. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survei, cara mengambil sampelmenggunakan teknik cluster random sampling,
dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai adalah analisis diskriptif dengan table frekuensi. penelitian ini menunjukkan bahwa
kompetensi yang paling menonjol adalan kompetensi professional yang merupakan kompetensi yang sangat siap dari keseluruhan
kesiapan kompetensi mahasiswa calon lulusan FKIP UNS. Dalam penelitian ini terdapat persamaan pada metode penelitian, sedangkan
perbedaannya terdapat pada cara mengambil sampel dan alat analisis data.
C. Kerangka Berfikir