40
aksara 山 shan dengan jumlah 4 goresan yang sebenarnya adalah 3 goresan. Koresponden ini juga tidak menuliskan aksara 山 shan dengan tata cara penulisan
goresan aksara Mandarin yang benar, terlihat dari goresan pertama yang ia mulai dengan goresan di sebelah kiri padahal goresan pertama yang dituliskan dengan
aksara yang memiliki bentuk struktur seperti 山 shan adalah dari goresan yang berada di tengah.
Berbeda dengan no 14. Aksara 帮 bang yang berarti membantu dituliskan oleh salah satu koresponden dengan 8 goresan yang seharusnya ditulis
dengan 9 goresan. Pada aksara Mandarin ini terjadi pengurangan jumlah goresan. Aksara 帮 bang ini juga tidak dituliskan dengan tata cara penulisan aksara
Mandarin yang tidak tepat. Terlihat pada goresan ke-3 koresponden menuliskan goresan pie yang seharusnya adalah goresan heng. Kemudian koresponden
menuliskan 2 goresan sekaligus pada urutan goresan yang ke-7 dan kurang tepat meletakkan goresan shu pada goresan terakhir. Baik kurang maupun
bertambahnya jumlah goresan menunjukkan penguasaan penulisan aksara yang belum sepenuhnya.
Adapun urutan goresan yang benar dari 3 aksara Mandarin yang di contohkan diatas adalah sebagai berikut:
41
5.1.1.3 Perubahan aksara Mandarin yang dituju.
Aksara Mandarin terkenal dengan aksara yang kaya akan bentuk strukturnya. Bahkan satu aksara bisa merupakan gabungan dari dua aksara.
Namun dalam penelitian ini ditemukan penulisan satu aksara yang berubah menjadi dua aksara atau aksara lain atau suatu aksara yang bukan aksara
Mandarin.
Contoh data 4 a.
b.
Dari contoh data diatas adalah bentuk kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin dan terjadi juga kesalahan aksara disana. Aksara 起 qi ‘bangun’
yang memiliki 10 goresan saat penulisan menjadi 2 buah aksara yaitu 走 zou ‘jalan’ dan 己 ji ‘diri’. Pada contoh data 4 a aksara 起 qi dituliskan dengan 6
goresan sedangkan pada contoh data 4 b aksara 起 qi dituliskan dengan 9 goresan. Jumlah goresan pada kedua contoh diatas tidak sama dengan jumlah
goresan yang benar juga terjadi kesalahan urutan goresan dan di akhir bentuk aksara yang dituliskan tidak sesuai dengan aksara yang dimaksud.
Contoh data 5
42
Contoh data 5 diatas adalah aksara
卧 wo ‘berbaring’
yang urutan goresan penulisannya salah dan tulisan akhirnya tidak seperti aksara yang dimaksud.
Karena adanya goresan yang salah mengakibatkan aksara tersebut bukan termasuk aksara Mandarin karena tidak memiliki arti.
Adapaun penulisan aksara 起 qi ‘bangun’ dan
卧 wo ‘berbaring’
yang sesuai dengan tata cara penulisan aksara Mandarin adalah seperti berikut:
5.1.2 Faktor Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin
Pada subbab sebelumnya, peneliti telah menjabarkan analisis kesalahan yamg dilakukan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU
dalam penulisan aksara Mandarin. Setiap kesalahan yang terjadi terdapat faktor- faktor yang mempengaruhinya. Peneliti memaparkan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kesalahan urutan goresan penulisan aksara Mandarin. Faktor-faktor tersebuat adalah:
1 Pengaruh Bentuk Struktur Aksara Mandarin 2 Sudut Pandang tentang Tata Cara Penulisan Aksara Mandarin
3 Ketidakhati-hatian dalam Penulisan Aksara Mandarin