9
memberi kontribusi pada peneliti sebagai kerangka untuk cara dalam menganalisis data.
Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 刘晓岗 Liu Xiao Gang 2005, menulis tentang “ 留 学 生 汉 字 偏 误 研 究 综 述 Analisis Kesalahan Aksara
Mandarin pada Mahasiswa Asing”. Penulis meninjau perkembangan penelitian kesalahan aksara Mandarin dari jenis dan klasifikasinya. 刘晓岗 Liu Xiao Gang
menganalisis kesalahan aksara Mandarin dari periode yang berbeda, fokus penelitian selain diambil dari hasil juga dari masalah yang masih ada. Penelitian
刘晓岗 Liu Xiao Gang ini memberi gambaran tentang jenis kesalahan yang mungkin terjadi.
Dalam jurnal elektronik akademik Cina, 杨 忠 Yang Zhong 2009, berjudul “汉字笔顺研究 Analisis Urutan Goresan Aksara Mandarin”. 杨忠
Yang Zhong meneliti pengeksplorasian urutan goresan aksara Mandarin pada kaligrafi Cina.
2.2 Konsep
Pengertian konsep dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:588 adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, ataupun yang ada di luar bahasa,
yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain. Sesuai dengan judul karya tulis ini, maka konsep yang akan digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
10
2.2.1 Analisis Kesalahan
Analisis kesalahan menurut Rod Ellis 1985:296 dalam Understanding Second Language Acquisition adalah suatu prosedur kerja yang biasanya
digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, pengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan kesalahan
tersebut, pengklasifikasian kesalahan berdasarkan penyebabnya dan pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan tersebut.
2.2.2 Aksara Mandarin
Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia aksara memiliki beberapa arti yaitu; 1 sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk
berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili ujaran; 2 jenis sistem tanda grafis tertentu, msl aksara Pallawa, aksara Inka; 3 huruf. Sedangkan pengertian
Mandarin adalah 1 pejabat dl kekaisaran Cina; 2 nama yg diberikan pd bahasa utama di negeri Cina, dipakai di sekitar Beijing, merupakan bahasa standar bagi
negeri itu. Jadi, aksara Mandarin dapat didefinisikan sebagai sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk berkomunikasi dan sedikit banyaknya mewakili
ujaran di negeri Cina. Dalam bahasa Mandarin digunakan aksara Sinika Cina yaitu satu grafem menggambarkan satu morfem Chaer, 2007:93. Grafem adalah
satuan terkecil dalam aksara yang menggambarkan fonem, suku kata, atau morfem. Aksara sinika atau aksara Mandarin merupakan sistem tulisan yang
menyatakan konsep atau ide ideograf. Aksara Mandarin mempunyai lafal, tetapi bentuk aksaranya tidak melambangkan bunyi, melainkan arti. Dapat dikatakan,