Lokasi Penelitian Teknik Analisis Data

21 1. Studi Kepustakaan Library Research Di sini peneliti melakukan studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan bahan dan material dari buku-buku pelajaran, karangan ilmiah, sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik dan jurnal. Data ini disebut data sekunder. 2. Tinjauan Lapangan Field Research Tinjauan lapangan digunakan dalam mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung ke tempat tersebut. Karena penelitian ini adalah penelitian analisis kesalahan, maka data didapatkan dari objek penelitian langsung yaitu mahasiswa semester VI Program Sastra Cina FIB USU Medan. Peneliti akan membagikan kuesioner kepada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU pertanyaan. Di mana, mahasiswa harus menulis kembali aksara yang diberikan sesuai dengan urutan goresan yang baik dan benar. Data ini disebut data primer. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data sebagai berikut :

3.3.1 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan atau fenomena sosial dan gejala–gejala psikis dengan jalan mengamati dan mencatat Mardalis, 1995:63. Dalam penelitian ini, pertama sekali peneliti melakukan pengamatan dengan melihat buku tugas mengenai 22 penulisan aksara Mandarin yang sudah dikerjakan oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU. Peneliti mencatat dan menemukan kesalahan dalam penulisan aksara Mandarin dalam buku tugas. Selanjutnya peneliti melakukan tes awal mengenai penulisan aksara Mandarin dengan sampel 10 mahasiswa Sastra Cina. Hasil tes awal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa Sastra Cina masih terdapat kesalahan dalam penulisan aksara Mandarin.

3.3.2 Studi Dokumen

Pada penelitian ini, peneliti melakukan studi dokumen untuk mengumpulkan data–data dan teori yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Data ini berasal dari buku 汉 字 规 律 Hànzìgu īlǜ:Hukum Aksara Mandarin, buku Penulisan Aksara Mandarin yang Baik dan Benar, buku 汉字 Hanzi Huruf Tionghoa, dan jurnal elektronik akademik China.

3.3.3 Kuesioner

Kuesioner adalah suatu bentuk instrumen pengumpulan data dalam format pertanyaan tertulis yang dilengkapi dengan kolom dimana responden akan menuliskan jawaban atas pertanyaan yang diarahkan Sukaria, 2011:155. Pada penelitian ini, peneliti melakukan langkah untuk merancang kuesioner, membagikan kuesioner, dan memeriksa kuesioner. Adapun langkah–langkahnya yaitu sebagai berikut : 23 1. Merancang Kuesioner Kuesioner yang di rancang berupa soal yang berisi kata-kata dalam bahasa Mandarin dan terbagi dalam dua bagian. Berikut ini adalah kedua bagian soal kuesioner yaitu: a. Soal Bagian Pertama Pada soal kuesioner bagian pertama, peneliti merancang kuesioner yang berisi aksara Mandarin. Aksara Mandarin tersebut harus ditulis kembali lengkap dengan uraian tahap penulisan goresannya. Di bawah ini adalah contoh kuesioner dari bagian pertama. b. Soal Kuesioner Bagian Kedua Pada kuesioner bagian kedua, peneliti merancang model soal menentukan goresan yang dimaksud peneliti, lalu memilih arah penulisan goresan terebut. Berikut contoh soal kuesioner bagian kedua. A. 请写出以下汉字的笔顺。 Tuliskan kata di bawah ini sesuai dengan urutan goresannya. 1. z huān 专 2. wò 卧 3. n ǔ 努 24 2. Membagikan kuesioner Setelah peneliti merancang kuesioner, langkah berikutnya adalah membagikan kuesioner kepada mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU . Jumlah sampel yang diambil ditentukan dengan rumusan Slovin yaitu: Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = toleransi terjadinya kegagalan, lazimnya hanya diperbolehkan 5 n = 40 1+40.0.05 2 n = 36,36 jadi, jumlah sampel yang diambil peneliti sebanyak 36 mahasiswa. 3. Mengumpulkan kembali kuesioner yang telah dijawab oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU. n = N 1+N e 2 B. 请写出以下汉字的指定笔画。 Tuliskan bentuk goresan yang ditentukan. 1. “ 我 ”的第二笔是 Pilihlah arah goresan yang benar. a. Dari kiri ke kanan b. Dari kanan ke kiri c. Dari atas ke bawah d. ………………….. 25 4. Memeriksa hasil jawaban yang telah diisi oleh mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya USU.

3.3.4 Wawancara

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian, yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya secara langsung kepada subjek penelitian. Sebagai modal awal penulis berpedoman pada pendapat yang mengatakan, “… kegiatan wawancara secara umum dapat dibagi tiga kelompok yaitu: persiapan wawancara, teknik bertanya dan pencatat dan hasil wawancara” Koentjaraningrat, 1981:136. Adapun langkah–langkah melakukan wawancara pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang Pedoman Wawancara Pedoman wawancara yang telah di rancang berupa pertanyan – pertanyaan mengenai aksara Mandarin dan kendala atau kesulitan yang ditemui oleh mahasiswa Sastra Cina dalam penulisan aksara tersebut serta pendapat mereka tentang urutan goresan aksara Mandarin. Berikut ini adalah contoh pertanyaan wawancara yaitu: 2. Melakukan wawancara dengan sampel sebanyak minimal 10 mahasiswa semester VI Sastra Cina 1. Menurut Anda, apakah menulis aksara mandarin itu sulit ? Berikan alasan Anda. 2. Menurut Anda, urutan goresan dalam penulisan Mandarin itu penting ? Berikan alasan Anda. 26 3. Merekam setiap kegiatan wawancara dengan menggunakan ponsel tipe Nokia C5-002. 4. Mencatat seluruh jawaban dari mahasiswa semester VI Sastra Cina.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab permasalahan penelitian atau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa hasil jawaban berdasarkan kunci jawaban. 2. Mengklasifikasikan kesalahan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina FIB USU. 3. Menganalisis kesalahan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina FIB USU. 4. Membahas bentuk kesalahan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina FIB USU. 5. Melakukan wawancara dengan mahasiswa semester VI Sastra Cina FIB USU. Untuk mengkonfirmasi hasil jawaban mahasiswa terhadap kuesioner berkenaan dengan urutan penulisan goresan aksara Mandarin. 6. Membahas faktor kesalahan penulisan aksara Mandarin yang dilakukan oleh mahasiswa semester VI Sastra Cina FIB USU. 7. Menyimpulkan hasil temuan. 27 BAB IV Gambaran Umum Tentang Aksara Mandarin Menurut sejarah aksara Mandarin adalah aksara tertua di dunia dan bukan hanya itu aksara Mandarin mengalami perkembangannya sendiri bahkan aksara milik negara tirai bambu ini digunakan oleh beberapa negara. Pada bab ini penulis akan sedikit memaparkan aksara Mandarin secara garis besar mengenai perkembangan aksara Mandarin dan aksara Mandarin yang digunakan oleh beberapa negara seperti Jepang, Korea dan Vietnam.

4.1 Aksara Mandarin

Aksara Mandarin adalah simbol bentuk yang tertulis dari bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin sendiri adalah bahasa yang digunakan oleh bangsa Han sebagai alat komunikasi dari zaman dahulu sampai sekarang. Aksara mandarin adalah aksara yang menyatakan arti. Aksara mandarin mempunyai lafal tapi bentuk aksaranya tidak melambangkan bunyi melainkan arti. Mulai dinasti Yin sampai saat ini, aksara Mandarin telah mengalami perubahan bentuk dari masa ke masa seperti yang sudah penulis paparkan dalam BAB II. Secara garis besar, perubahan bentuk aksara Mandarin adalah dari 甲骨文 ji ǎgǔwén:aksara batok kura-kura dan tulang  金文 jīnwén:aksara perunggu 28  大篆 dàzhuàn  小篆 xi ǎozhuàn  隶书 lìshū  楷书 kǎishū:aksara biasa  草书 c ǎoshū  行书 xíngshū. Perubahan bentuk aksara dari 甲骨文 ji ǎgǔwén:aksara batok kura-kura dan tulang sampai 行书 xíngshū dapat dikategorikan menjadi tiga periode,yaitu: 1. Perubahan gambar 2. Perubahan garis-garis 3. Perubahan goresan tulisan Gambar 4-1

4.1.1 Bentuk Aksara Mandarin

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Pelafalan Bahasa Mandarin pada Mahasiswa Program Studi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara.

13 131 87

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

6 21 122

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

0 0 12

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

0 0 2

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

0 0 8

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

0 1 15

Analisis Kesalahan Pelafalan Nada Ketiga (上声shǎng Shēng ) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara: Kajian Fonetik Akustik

0 0 13

Analisis Kesalahan Pelafalan Vokal dan Konsonan (u, i, ü, j, q, x, dan y) Dalam Bahasa Mandarin Oleh Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara

0 0 40

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI - Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara

0 1 11

Analisis Kesalahan Urutan Goresan Penulisan Aksara Mandarin Mahasiswa Sastra Cina Universitas Sumatera Utara

0 2 16