durham  dan  pastikan  tidak  ada  udara  setelah  itu  tutup  dengan kapas.
Sterilkan alat-alat
dan tabung
reaksi dengan
menggunakan    autoclave  yang  bertekanan  15dynecm3  1  atm dengan  suhu  121
o
C.
3.8.2. Pengambilan  Sampel
Warung  nasi  yang  dipilih  oleh  penelitian  adalah  warung  nasi sederhana  yang  berada  di  Kelurahan  Pisangan.  Keadaan  warung  nasi
berdasarkan    kebersihanya  yaitu  ada  beberapa  yang  kurang  dan  juga cukup  baik.  Kebersihan  warung  nasi  dinilai  dari  sumber  air  yang
digunakan  untuk  mencuci  alat  makan  dan cara penyajian  makanan. Es  batu  yang  telah  diambil,  selanjutnya    dipindahkan  di
wadah  plastik  anti  panas  yang  sudah  di  sterilkan  dengan  autoclave. Setelah  itu  es  batu  diletakan  hingga  mencair  pada  suhu  ruangan.
Pencairan  es  batu  harus  kurang  dari  24  jam  sebelum  dilakukan  uji MPN.
3.8.3. Uji MPN
Pada  sampel  air,  digunakan  teknik  Most  Probable  Number MPN  dalam  pengujian  untuk  mendeteksi  bakteri  koliform.  Terdapat
dua  langkah  dalam  teknik  MPN  yaitu  presumtive  test  dan  confirmed test.
14
Pengujian  presumtive  test  menggunakan  seri  tiga  tabung  dan  tiga tingkat  pengenceran.
3.8.3.1. Presumtive Test
Siapkan  9  tabung  pyrex  steril  untuk  satu  sampel yang  masing-masing  diberi  label.  Panaskan  mulut  tabung  lalu
masukan  10  ml  Lactose  Broth  LB  dengan  menggunakan pipet  ke  dalam  tabung  lalu  masukan  10  ml  sampel  larutan
pengenceran  10
-1
dan  kocok  perlahan.  Panaskan  mulut  tabung lalu  masukan  10  ml  LB  dengan  menggunakan  pipet  ke  dalam
tabung  lalu  masukan  1  ml  sampel  larutan  pengenceran  10
-2
dan
kocok  perlahan.  Panaskan  mulut  tabung  lalu  masukan  10  ml LB  dengan  menggunakan  pipet  ke  dalam  tabung  lalu  masukan
0,1  ml  sampel  larutan  pengenceran  10
-3
dan  kocok  perlahan. Inkubasi  tabung  selama  24-48  jam  dengan  suhu  35
C.  Hasil
presumtive  test  dikatakan  positif  apalabila  terdapat  gas    pada
tabung  durham.  Pengujian  selalu  disertai  dengan  kontrol positif  yaitu  koloni  E.  coli  dan  control  negatif  yaitu  aquades
steril.
14
3.8.3.2.Confirmed Test
Dari  tabung  yang  positif  gas  pada  presumtive  test dipindahkan  menggunakan  jarum  inokulasi  ke  dalam  media
EMBA  secara  aseptik.  Inkubasikan  pada  suhu  35-37  ±  0,5 C
selama  24±2jam.  Uji  dikatakan  positif  bila  terdapat  koloni kehijauan  dengan  kilap  logam.
15
3.8.4. Uji  Identifikasi E. coli
3.8.4.1. Uji  Biokimia  IMViC
Dalam  menentukan  jenis  bakteri  E.coli  maka dilakukan  uji  biokimia  IMViC  Indol,  Metil  merah,  Voges
Praskauer  dan Sitrat. 1.
Uji  Indol  akan  terbentuk  lapisan  cincin  berwarna  merah muda  pada  permukaan  biakan  setelah  p6bahan  reagen
erlich. Hal
tersebut menunjukan
hasil positif
dan menguatkan  kemungkinan  adanya  bakteri  E.  coli  karena  E.
coli  merupakan  bakteri  yang  dapat  membentuk  indol  dari triptofan  sebagai  sumber  karbonnya.
2. Uji  methyl  red,  jika  diduga  terdapat  E.  coli    maka  hasilnya
akan  positif  karena  terjadi  perubahan  warna  menjadi  merah setelah  ditambahkan  indikator  methyl  red.  Artinya,  bakteri
ini  mengahasilkan  asam  campuran  dari  proses  fermentasi glukosa  yang  terkandung  dalam  medium  MR-VP.