berantai. Ke9 sampel yang diperiksa semuanya tampak mangandung bakteri lebih dari satu jenis. Dari 9 sampel yang ada, keseluruhanya mengandung
bakteri Gram negatif karena tampak bakteri berwarna merah, dan bentuknya kokobasil. Pada semua sampel tidak tampak bakteri Gram positif karena
media LB merupakan media spesifik untuk Gram negatif.
Gambar 4.3. Hasil Gram LB tampak dengan mikroskop pembesaran 100x. Tampak bakteri dengan bentuk beragam.
4.3. Hasil Uji EMBA
Hasil inoklasi pada media EMBA menghasilkan koloni berwarna kehijauan dengan bintik hitam ditengah koloni dan kilap logam dikarenakan
EMBA mengandung eosin dan metilen biru yang menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif sehingga bakteri yang tumbuh terseleksi hanya bakteri
bersifat Gram negatif. EMBA pun memiliki kandungan laktosa sehingga bakteri Gram negatif yang tumbuh pun akan terdiferensiasi berdasarkan
sifatnya yang dapat meragi laktosa.
20, 21
Pada uji EMBA hanya 8 sampel yang diuji didapatkan koloni bakteri yang bervariatif berdasarkan warnanya, yaitu ada koloni bakteri
dengan warna kilap logam, koloni ungu dengan inti hitam yang merupakan koloni dari bakteri Enterobacter aerogenes dengan batang Gram negatif, dan
koloni yang takberwarna merupakan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang memiliki sifat Gram negatif bentuk batang.
7, 22
Gambar 4.4. koloni hasil inokulasi pada EMBA
Tabel 4.3. Uji Inokulasi EMBA
No Kilap
logam Ungu inti
hitam Tak
Berwarna 1
+ +
+ 2
- -
+ 3
- +
- 4
+ +
+ 5
+ +
- 6
+ -
+ 7
+ +
- 8
Tidak dilakukan 9
+ +
- TOTAL
POSITIF 6
6 4
Pada tabel 4.3. diketahui bahwa sebanyak 6 sampel yang menghasilkan koloni bakteri kilap logam dari 8 sampel yang diuji, koloni
kilap logam diduga bahwa sampel tersebut mengandung bakteri E.coli. Sebanyak 6 sampel dari 8 sampel yang diuji memiliki koloni bakteri bewarna
ungu dengan inti kehitaman dan 4 sampel memiliki koloni bakteri tak berwarna. Pada tahap pengujian ini dapat dinyatakan bahwa 6 sampel dari 8
sampel yang diuji terindikasi kuat mengandung E.coli.
4.4. Hasil Pewarnaan Gram dari Isolasi EMBA
Hasil dari pewarnaan Gram dari isolasi EMBA menunjukan dominasi bakteri bentuk kokobasil dengan sifat Gram negatif.
Gambar 4.5. Hasil Gram EMBA dari koloni bakteri kilap logam yang tampak pada mikroskop pembesaran 100x terlihat dominai bakteri kokobasil Gram
negatif.
Tabel 4.4. Hasil Pewarnaan Gram EMBA
Berdasarkan tabel 4.4. hasil yang di dapat yaitu 8 sampel menunjukan sifat bakteri Gram negatif ditandai dengan warna bakteri yang
merah. Bakteri dengan sifat Gram negatif menunjukan warna merah karena bakteri tersebut memiliki dinding sel yang tipis sehingga warna yang
terserap adalah warna sekunder yaitu saffranin.
7
Setiap sampel memiliki bermacam-macam jenis bakteri secara morfologi dan semua sampe
memiliki bakteri dengan bentuk kokobasil, ciri tersebut merupakan ciri bakteri E.coli dan jenis tersebut mendominasi pada 8 sampel yang
dianalisis. Menurut Apriana dkk 2014 pada jurnal ilmiah yang membahas
tentang identifikasi bakteri enterik pada es batu didapatkan hasil dari pewarnaan Gram pada koloni hijau dengan kilap logam adalah Gram negatif
dengan bentuk batang pendek bakteri tersebut adalah E. coli.
10
4.5. Hasil Uji IMViC
Berdasarkan uji sebelumnya maka uji IMViC dilakukan pada 6 sampel dari total 9 sampel, hal tersebut dikarenakan hanya 6 sampel yang
memenuhi kriteria dari uji IMViC pada penelitian ini. Kriteria uji IMViC pada penelitian ini yaitu koloni kilap logam pada EMBA dan bakteri
bersifat Gram negatif bentuk kokobasil. Uji IMViC terdiri dari 5 rangkain uji yaitu uji indol dan motil, uji methyl red MR, uji vogus proskaur VP,
No Pewarnaan Gram EMBA
Sifat Kokobasil
Kokus Batang
panjang Kokus
berantai 1
Gram - +
+ -
+ 2
Gram - +
+ -
- 3
Gram - +
+ +
- 4
Gram - +
+ +
- 5
Gram - +
+ +
- 6
Gram - +
- -
- 7
Gram - +
- +
- 8
Tidak dilakukan 9
Gram - +
+ +
-