Bakteri dalam Es Batu

492PERMENKESPERIV2010. 3 Salah satu aspek yang dilihat pada nilai baku mutu adalah indikator mikrobiologi. Pada indikator tersebut dinyatakan bahwa APM koliform 0100 ml dan E. coli 0 kolon ml sehingga bila bakteri pada air minum leih dari nilai baku mutu maka dapat dinyatakan air minum tersebt tidak layak minum. 5

2.1.5. Uji Identifikasi Koliform dan E. coli

2.1.5.1.Uji MPN Metode yang digunakan dalam identifikasi kolifom pada air minum umumnya menggunakan metode uji Most Probable Number MPN. Pada metode tersebut terdiri dari presumtif test uji praduga dan confirmed test uji peneguhan. 14 Pada uji MPN dapat mendeteksi keberadaan bakteri koliform, bakteri gram negatif, dan bakteri basil non-spora yang dapat menfermentasi laktosa dengan inkubasi selama 24 jam pada suhu 37 C. 15 Presumtif test media yang digunakan pada uji ini adalah LBLB. LB adalah media untuk penanaman Salmonella dan bakteri koliform yang berasal dari makanan dan minuman. LB merupakan media pre-enrichmen bagi Salmonella dan koliform, dimana umumnya bakteri tersebut jumlahnya sedikit pada sampel sehingga sulit dideteksi. Hasil dari tahap presumtif test adalah nilai MPN dimana nilai MPN merupakan jumlah perkiraan unit tumbuh growth unit atau unit pembentuk-koloni colony formin unit dalam sampel. 14 Namun pada umunya nilai MPN juga diartikan sebagai jumlah inividu bakteri yang ada pada sampel dengan satuan yang digunakan adalah per 100 ml atau per gram. Salmonella dan koliform memilki kemampuan untuk menfermentasi laktosa. 16 Adanya bakteri koliorm pada uji ini ditunjukan yaitu media menjadi keruh dan terdapat gas pada tabung durham sebab bakteri koliform dapat menfermentasi laktosa beberapa bakteri enterik tidak dapat menfermentasi laktosa dan menghasilkan gas. Pada Presumtif test dilakukan dengan tiga tingkat pengenceran dengan seri tiga tabung yaitu 10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml lalu diinkubasi selama ± 48 jam dalam suhu 35 o C. 14 Confirmed test bertujuan untuk memastikan hasil dari uji sebelumnya bahwa bakteri yang tumbuh bukanlah bakteri nonkoliform yang bukan merupana indikator dari pencemaran fekal. Sehingga pada confirmed test dibutuhkan media yang selektif dan diferensiasi. Terdapat dua jenis media yang memenuhi kriteria tersebut yaitu media Endo Agar dan Eosin Methylen Blue Agar EMBA. 16 EMBA memiliki kandungan metilen biru dimana zat tersebut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif sehingga yang tumbuh hanya bakteri Gram negatif saja. Selain itu EMBA memiliki kondisi yang asam sehingga hal tersebut membuat kompleks presipitat dan menimbulkan warna hijau kilap logam pada E. coli dimana bakteri E. coli indikator coliform fekal. 16

2.1.5.2. Uji Biokimia IMViC dan Gula-gula

Pada bakteri E. coli uji biokimia yang umunya dilakukan adalah uji gula-gula dan uji IMViC. Uji biokimia ini bertujuan untuk mengetahui sifat dari bakteri karena setiap bakteri memiliki sifat yang bermacam-macam sehingga dapat ditentukan hingga tingkatan spesies. Pada uji gula-gula digunakan 5 jenis yaitua glukosa, laktosa, maltose, manitol dan sukrosa. Pada uji gula-gula akan didapatkan hasil positif karena E. coli dapat menfermentasikan gual-gula sehingga hasil fermentasi tersebut adalah asam dan gas. Asam dapat terlihat dengan adanya perubahan warna pada media yaitu dari ungu menjadi kuning keruh dan adanya gas dapat dilihat di tabung durham. Pada uji IMViC pada E. coli terdapat lima rangkaian uji yaitu uji indol, motil, merah metal, VP, dan sitrat. Pada uji indol E. coli dapat membentuk indol sebab dapat menfermentasi triptofan sebagai sumber karbonya. Pada uji indol maka akan didapatkan hasil positif yaitu terentuknya cincin merah jika ditambahkan reagen kovac. Pada uji motil, menggunakan media yang sama yaitu indol, E. coli memiliki fimbrae sebagai alat gerak sehingga pada uji ini akan didaptkan hasil yang postif dengan ditandai gambaran mnjalar pada media. Uji methyl red MR, E. coli dapat menghasilkan asam metilen glikon dari proses fermentasi glukosa yang terkandung dalam media MR sehingga hasilnya akan positif dimana hal tersebut akan ditunjukan dengan perubahan warna media menjadi merah saat ditetekan indikator MR. Pada uji VP maka bakteri E. coli akan menunjukan hasil yang negatif sebab bakteri tidak

Dokumen yang terkait

Identifikasi escherichia coli pada air minum isi ulang dari depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu tahun 2015

2 13 69

Analisis cemaran bakteri coliform dan identifikasi escherichia coli pada es batu kristal dan es balok di Kelurahan Cibubur Jakarta Timur Tahun 2016

10 70 91

Identifikasi Bakteri Escherichia coli dan Shigella sp. pada Cilok yang Dijual di Lingkungan SD Negeri di Kelurahan Cirendeu, Pisangan, dan Cempaka putih

4 18 85

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

44 382 78

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 12

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 1 2

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 4 17

Analisa Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Es Batu yang Digunakan Pedagang Kaki Lima di Lingkungan Universitas Sumatera Utara Tahun 2015

0 0 4

IDENTIFIKASI BAKTERI Escherichia colli PADA ES BATU YANG DIJUAL DI WARUNG DAERAH SUTOREJO SURABAYA

0 0 15