PENUTUP Implementasi Program Dinamika Kelompok Terhada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha (Pstw) Budi Mulia 1 Cipayung Jakarta Timur

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lanjut usia lansia merupakan suatu fase normal dari tahap-tahap perkembangan manusia. Sesungguhnya lansia merupakan proses dan perjalanan hidup secara alami. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua. Selain itu lanjut usia juga memiliki masalah terhadap kesehatan, kehilangan pengalaman antar pribadi, kehilangan status dan peranan sosial. Proses menjadi tua menghadapkan orang pada salah satu tugas kehidupan yang paling sulit dalam perkembangan hidup manusia. Oleh sebab itu lanjut usia sering kali dihadapkan berbagai masalah yang kompleks yang memerlukan pertolongan dan pelayanan sosial yang memadai. 1 Menjadi tua umumnya dipandang sebagai proses penurunan total. Kemampuan pemahaman pada lanjut usia tidak lagi dapat mengembangkan potensi dalam dirinya sampai ke taraf yang dibutuhkan untuk menghadapi tuntutan sosial secara memadai. Menurut seorang ahli psikologi dari Universitas Washington yakni Jack Botwinick, lanjut usia mengalami penurunan kemampuan dalam beberapa hal, misalnya menurunnya kecepatan di mana hilangnya sel-sel pada sumsum tulang belakang yang memperlambat gerak refleks. Seseorang yang berusia 80 tahun berjalan lebih lambat dibandingkan masa mudanya. Penurunan yang kedua terjadi ialah melambatnya proses berfikir. Orang tua 1 Kementerian Sosial RI, “Modul Diklat Dasar Pekerjaan Sosial Dengan Lanjut Usia” Badan Pendidikan dan Penelitian Kesejahteraan Sosial Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial BBPPKS: Bandung h. 42. yang sehat tidak akan kehilangan kemampuan memberikan pertimbangan dan berfikir abstrak. 2 Elizabeth B. Hurlock menggambarkan secara umum kondisi lanjut usia yaitu keadaan fisik lemah dan tak berdaya sehingga harus tergantung pada orang lain, status ekonominya juga sangat terancam sehingga harus melakukan perubahan besar dalam pola hidupnya untuk menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan perubahan status ekonomi dan fisik, lanjut usia juga mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu luang yang semakin bertambah, belajar untuk memperlakukan anak yang sudah besar sebagai orang dewasa. Dan merasakan kebahagian dari aktivitas yang sesuai dengan lanjut usia menganti aktivitas yang lama dengan yang cocok. 3 Para lanjut usia seharusnya mendapatkan tempat di mata masyarakat, dihormati dan dibahagiakan. Namun pada kenyataannya, para lanjut usia tidak semuanya dapat tinggal di lingkungan keluarganya dan beberapa lanjut usia ada yang terlantar. Dalam ajaran Islam juga sudah dijelaskan bahwa setiap manusia akan mengalami perubahan hidup, dari keadaan yang lemah menjadi kuat, setelah kuat akan kembali menjadi lemah. Sebagaimana yang tercantum dalam Q.S Ar-Rum 30 ayat 54: 2 Dedy Kurniawan Halim, Psikologi Lingkungan Perkotaan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008 h. 155. 3 Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Jakarta: Erlangga, 1984 h. 387. Artinya : “Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu sesudah kuat itu lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” Q.S Ar-Rum 30 ayat 54 Dalam ayat ini menjelaskan setiap manusia akan mengalami proses kehidupan, dari masa bayi, masa awal anak-anak, masa akhir anak-anak, masa remaja, masa dewasa, hingga masa lanjut usia. Agama Islam memperlakukan dengan baik para lanjut usia dan mengajarkan metode supaya keberadaan mereka tidak dianggap sia-sia dan tak bernilai oleh masyarakat. “Dukungan terhadap para lansia dan penghormatan terhadap mereka adalah hal yang ditekankan dalam Islam. Nabi Muhammad Saw bersabda, penghormatan terhadap para lansia muslim adalah ketundukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beliau mengegaskan, berkah dan kebaikan abadi bersama para lanjut usia kalian.” 4 Berdasarkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2011, pada tahun 2000-2005 Usia Harapan Hidup UHH adalah 66,4 tahun dengan persentase populasi lansia tahun 2000 adalah 7,74, angka ini di perkirakan akan meningkat pada tahun 2045-2050 yang diperkirakan UHH menjadi 77,6 tahun dengan persentase populasi lansia tahun 2045 adalah 28,68. Begitu pula dengan laporan Badan Pusat Statistik BPS terjadi peningkatan UHH. Pada tahun 2000 UHH di Indonesia adalah 64,5 tahun dengan persentase populasi lansia adalah 7,18. Angka ini meningkat menjadi 69,43 tahun pada tahun 2010 dengan persentase populasi lansia adalah 7,56 dan pada tahun 2011 4 Al-Qur’an Online, “Q.S Ar-Rum ayat 54 beserta terjemahannya”, artikel ini di akses pada 31 Januari 2014 pada pukul 12.20 WIB dari http:www.tafsir.web.id201303tafsir-ar-ruum- ayat-46-60.html