Analisis Data Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab dan disusun dengan sistematika penyusunan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang membahas tentang. Latar belakang masalah, perumusan dan pembatasaan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode dan teknik penelitian, review study terdahulu. serta sistematika penulisan. Bab II Gambaran umum tentang perkawinan meliputi : Sekilas tentang perkawinan, dasar hukum perkawinan, hukum perkawinan, tujuan dan hikmah perkawinan. Bab III Pembahasan tentang pengertian kawin hamil di luar nikah, sebab- sebab kawin hamil di luar nikah. Dampak perkawinan hamil di luar nikah. Bab IV Membahas tinjauan tentang kawin hamil di luar nikah, meliputi: status kawin hamil menurut fiqh dan kompilasi hukum islam KHI, Status hukum kawin hamil menurut undang-undang No 1 Tahun 1974, analisa terhadap perbedaan pendapat tentang status hukum perkawinan wanita hamil di luar nikah. Bab V Penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran. 13

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN

A. Sekilas Perkawinan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Perkawinan berasal dari kata “kawin” yang menurut bahasa artinya membentuk keluarga dengan lawan jenis, melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh. 1 Perkawinan disebut juga nikah, berasal dari kata lafadz yang menurut bahasa artinya mengumpulkan, saling memasukkan dan digunakan arti bersetubuh wathi. 2 Pernikahan sendiri sering dipergunakan untuk arti persetubuhan coitus.Juga untuk arti akad nikah. 3 Menurut istilah Hukum Islam, terdapat beberapa definisi, di antaranya adalah: 1 Dep Dikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, Cet.Ke-3 edisi kedua, h. 456. 2 Muhammad bin Ismail al-Kahlaniy, Subul al-Salam, Bandung: Dahlan.t.t, Jilid 3, h. 109. lihat pula al-Syarif AH bin Muhammad al-Jurjaniy, Kitab al-Tarifat Beirut: Dar al-Kutub al- Ilmiyah, 1998, cetkeS.h. 249 3 Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Beirut: Daar al-Fikr, 1989, Cet.Ke-3, h. 9. 4 Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami waAdillatuh, h. 42.