24
campuran. Contoh: Mila yang cantik itu mengambil gelas dari dapur, ia berbaju hijau pada waktu itu, serta rambutnya yang ikal sebatas bahu membuat wajah
bulat itu bertambah menarik. Gelas itu diberikan kepada temannya yang berkumis tipis berperawakan mungil seperti perempuan, tangannya gemetar menuangkan
wiski ke dalam gelas tadi.
5. Pentingnya Makna Kontekstual Dalam Terjemahan
Makna dan terjemahan memiliki hubungan yang sangat erat. Menurut Newmark menerjemahkan berarti memindahkan makna dari serangkaian atau satu
unit linguistik dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Yang perlu dicermati adalah di dalam sebuah wacana terdapat lebih dari satu macam makna. Oleh sebab itu
menurut Suryawinata ada lima macam makna, yaitu makna leksikal, gramatikal, tekstual, kontekstual atau situasional, dan makna sosiokultural.
33
Berkaitan dengan penerjemahan, makna merupakan referensi dasar bahasa yang selalu diperhatikan.
34
Teori makna kontekstual dalam dunia penerjemahan memiliki peran yang sangat penting karena makna suatu kata seperti makna
konotatif dalam prakteknya sangat bergantung dalam konteks sekaligus relasi dengan kosa kata lainnya dalam kalimat. Contoh: kata
kitâbun dalam
makna dasar bermakna Buku tetapi ketika kata kitab dihubungkan dengan konsep Islam serta kemudian ditempatkan dalam hubungan erat dengan kata-kata
33
Sa adah, Analisis semantik Kontekstual atas penerjemahan Kata Arab serapan, Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010, h. 26.
34
Frans Sayogie, Penerjemahan Bahasa Inggris ke Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah,2008, h. 136.
25
penting Alquran seperti Allah, wahy, tanzil dan sebagainya akan mengalami pengembangan dan perluasan maknanya, seperti kitab suci, Alquran, maupun
Bibel Yahudi dan Kristen ketika direlasikan dengan kata ahl dalam perbincangan Alquran.
35
Makna kontekstual dalam terjemahan berfungsi satu lafadz berfungsi untuk menunjukan makna hakiki. Disamping itu, lafadz yang mengandung makna
majazi lebih halus diungkapkan dan mudah ditangkap, karena bersifat indrawi, sehingga lebih mengena dalam hati pendengar.
36
Makna kontekstual menjadi sangat penting dalam penerjemahan karena makna kontekstual menjadi bagian dari teks yang mempengaruhi proses dalam
penerjemahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu teks terjemahan meliputi faktor kontekstual, tekstual dan penerjemahan. Makna kontekstual sangat
berpengaruh terhadap hasil tulisan karena teks ditulis oleh seorang penulis pada suatu konteks tertentu. Oleh karena itu, segala hal yang dipahami penulis pada
masa ia hidup akan mempengaruhi apa yang ditulisnya dalam teks tersebut. Sehubungan dengan itu, dalam menerjemahkan teks, konteks tidak dapat
dilepaskan darinya. Faktor-faktor yang berkaitan dengan konteks produksi teks meliputi sejarah
bahasa, penulis teks, budaya tempat teks ditulis atau dihasilkan, wilayah tempat teks dihasilkan, variasi sosial teks, dan topik teks. Dengan faktor-faktor inilah
35
Phil. M. Nur Kholis Setiawan, al-Qur an Kitab Sastra Terbesar Yogyakarta: Elsaq Press, 2005, h. 167.
36
Moh.Matsna, Orientasi Semantik, h. 103.
26
setiap penerjemah akan menghasilkan terjemahan yang berbeda dari suatu teks yang sama. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kompetensi
penerjemah, wawasannya dan kamus yang digunakannya dalam proses menerjemahkan.
Teks tidak muncul begitu saja, tetapi teks dihasilkan dari suatu ruang dan waktu tertentu di suatu masa. Jika sebuah teks ada sekarang, teks tersebut
tentunya diproduksi dari masa yang lebih lampau daripada sekarang. Dengan kata lain, teks bertalian dengan sejarah.
37
C. Penerjemahan
Banyak definisi yang diberikan oleh para ahli terkait penerjemahan. Secara umum, definisi itu mengerucut pada definisi bahwa penerjemahan adalah proses
memindahkan makna yang telah diungkapkan dalam bahasa yang satu Bsu menjadi ekuivalen yang sedekat-dekatnya dan sewajar wajarnya dalam bahasa lain
Bsa. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa penerjemahan adalah pemindahan pesan teks Bsu ke Bsa, bukan pemindahan struktur Bsu ke Bsa.
38
Menurut Eugene A,Nida dan Charles R.Taber, dalam buku The Theory And Pratice of Translation, menerjemahkan adalah memindahkan suatu amanat dari
bahasa sumber ke dalam bahasa penerima sasaran dengan pertama-tama mengungkapkan maknanya dan kedua mengungkapkan gaya bahasanya.
39
37
Muh. Arif Rokhman, Penerjemahan Teks Inggris Teori dan Latihan Dilengkapi Teks-Teks Ilmu Sosial Humaniora, Yogyakarta: Pyramid Publisher, 2006 h. 11-12.
38
Hidayatullah dan Abdullah, Pengantar Linguistik, cet 1, h. 165.
39
A. Widyamartaya, Seni Menerjemahkan, Flores: Nusa Indah,1989 h. 11.