Batasan dan Rumusan Masalah Definisi Istilah

7

4. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik pengambilan data dalam melakukan penelitian ini, yang mana teknik-teknik tersebut digunakan secara akumulatif dan saling melengkapi. Beberapa teknik yang digunakan tersebut adalah sebagai berikut : a. Library Research, yaitu dengan mencari pembahasan melalui buku, jurnal, artikel tercetak maupun online untuk mendapatkan gambaran teori yang dapat mendukung masalah yang diteliti. b. Wawancara, merupakan teknik yang datanya dikumpulkan melalui wawancara dengan responder yang mana teknik ini benar-benar menjadi tumpuan utama bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Teknik ini digunakan untuk memperjelas permasalahan yang ada, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh bacaan anak terhadap minat baca. c. Observasi, yaitu pengambilan data yang bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitan. 5 Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah taman baca anak rimba baca. Dimana peneliti harus mengamati secara langsung dan objektif situasi dan kondisi sebenarnya yang terjadi disana.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah melalui pendekatan Deskriptif Analisis , yaitu pendekatan dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul dengan sebenar-benarnya 5 Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA – LAN Press., 2004, h. 63. 8 sebagaimana adanya dengan cara menyusun, menjelaskan dan menganalis data tersebut. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, karena pada analisis penelitian kualitatif terjadi suatu proses analisa data, yang dimulai mencari dan menemukan pola penelitian, sehingga dapat mengetahui informasi apa saja yang dapat dipelajari dan diberitahukan kepada orang lain. Lexy J. Moleong menyatakan bahwa analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, memanifestasikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 6 Dalam analisis data kualitatif terdapat berbagai kegiatan dimulai dari kegiatan reduksi data, penyajian data serta terakhir membuat kesimpulan. Sugiyono berpendapat bahwa Miles daan Huberman menyebutkan beberapa langkah aktivitas yang dilakukan dalam analisis data kualitatif ini antara lain:

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan memilih hal-hal penting dari data yang diperoleh. 6 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h. 248. 9

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabel disertai uraian singkat berupa penjelasan dan interprestasi peneliti.

c. Kesimpulan

Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif bersumber dari data–data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk naratif penulis. Kesimpulan digunakan untuk menjawab rumusan masalah. 7

E. Definisi Istilah

Untuk memudahkan penyamaan persepsi dalam penelitian ini maka istilah yang berkaitan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut: Komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi berdekatan bersebelahan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca. 8 Minat Baca adalah keinginan pada seseorang untuk membaca kedudukan minat dalam membaca menduduki tingkat teratas, karena tanpa minat seseorang akan sukar melakukan kegiatan membaca. Manga merupakan penyebutan komik dalam bahasa Jepang. Taman Baca Anak adalah suatu perpustakaan yang dikhususkan untuk melayani minat baca anak-anak. Jadi buku-buku yang tersedia umumnya 7 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif Bandung : Alfabeta, 2005, h. 91. 8 McCloud. Understanding Comic Jakarta: KPG Kepustakaan Populer Gramedia, 2002, h. 20 10 adalah buku anak. Bentuk fisik suatu taman baca anak umumnya tidak terlalu besar dan berkesan tidak seresmi perpustakaan. Kegiatan-kegiatan lain umumnya dilakukan oleh suatu taman baca anak dalam rangka membangkitkan minat baca untuk anak.

F. Sistematika Penulisan

Mengacu pada pokok pembahasan dan metode penelitian, maka pembahasan dalam penelitian ini dapat disistematisasikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang yang mendasari penelitian,kemudian dijelaskan mengenai rumusan masalah dan batasan masalah, serta tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab ini menjelaskan tentang teori-teori pembahasan mengenai komik dan manga. Dalam bab ini penulis akan menjabarkan pengertian komik, jenis-jenis komik, komik di perpustakaan, pengertian manga, sejarah manga, jenis-jenis manga, ciri khas manga juga pengertian dari minat baca, tujuan membaca, manfaat membaca, faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca, usaha untuk meningkatkan minat baca, pengertian peranan dan penelitian relevan. BAB III GAMBARAN UMUM Pada bab ini akan dibahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan taman baca rimba baca. Yang dibahas adalah tentang gambaran 11 umum, struktur organisasi, koleksi, pengguna, gedung perpustakaan, fasilitas perpustakaan, kegiatan perpustakaan, jadwal kegiatan layanan dan sarana sistem temu kembali di Rimba Baca. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas hasil dari penelitian tentang minat baca anak terhadap komik terjemahan jepang ”manga” di Rimba Baca Jakarta. BAB V PENUTUP Bab ini adalah bab terakhir penulis mengungkapkan suatu kesimpulan dari pembahasan skiripsi yang disertai dengan saran dan lampiran. 12

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Komik 1. Pengertian Komik

Komik merupakan bacaan anak-anak yang paling diminati oleh kebanyakan orang-orang yang suka membaca karena komik dikemas sebagai bacaan yang atraktif sehingga banyak menarik minat pembaca khususnya anak-anak. Yang menarik dari komik adalah lebih banyak gambar yang ditampilkan dibandingkan dengan teks sehingga anak-anak juga lebih menikmati gambar-gambar tersebut dibandingkan harus membaca buku-buku yang lebih banyak teks didalamnya. Komik berasal dari bahasa dari Perancis yaitu comique, sebagai kata sifat, comique berarti lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak atau badut. Komik juga berasal dari bahasa Yunani komikos . Disebut komik karena pada zaman dahulu cerita komik mengacu kepada cerita-cerita humoristis atau satiris untuk menghibur khalayak. 9 Selain itu komik menurut Scott McCloud dalam buku komik yang dikarang oleh Indiria Maharsi mendifinisikan “juxtaposed pictorial and other images in deliberate sequence, intended to conveny information andor to produce an aesthetic response in the viewer.” Maksudnya bahwa komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang yang terjukstaposisi berdekatan, bersebelahan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk 9 Ensiklopedia Nasional Indonesia Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 2004, h.54 13 memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca. 10 Kata comic dalam bahasa Inggris sebetulnya memiliki makna yang sama dengan bahasa Indonesia. Hanya saja kerena sifat bahas Indonesia yang memang sering menyerap bahasa-bahasa lain seperti bahasa Inggris, bahasa Jawa dan lain-lain. Penyerapan kata tersebut disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Menurut Murti Bunanta “secara sederhana dapat dikatakan bahwa pada setiap komik, terdapat banyak gambar yang disusun vertical dan horizontal, dengan balon-balon teks di dalamnya yang bisa terdiri dari berbagai bentuk untuk menunjukan berbagai maksud” 11 Komik sudah menjadi bacaan yang menarik bagi anak-anak karena komik dapat memberikan mereka “penglihatan” tentang apa yang mereka baca. Membaca komik berarti membawa mereka ke ruang imajinasi baru melalui tokoh dan cerita yang disajikan oleh komikus. Hal itu mewakili harapan, fantasi, kenyataan, ataupun kekalahan yang dialami sesuai dengan konteks jamannya.

2. Jenis-Jenis Komik

Komik sudah berkembang dalam waktu yang lama maka jenis komik juga beragam dilihat dari bentuk dan jenis ceritanya. Seperti yang dikatakan oleh Bonneff yang dikutip oleh Indira, komik dibedakan 10 Indiria Maharsi. Komik: Dunia Kreatif Tanpa Batas Yogyakarta: Kata Buku, 2011, h. 4 11 Murti Bunanta. Buku, Mendongeng dan Minat Baca Jakarta: Pustaka Tangaa, 2004, h. 31