25
manga setelah Perang Dunia II. Dari tahun 1950 pada, Shonen manga
terfokus pada topik berpikir untuk kepentingan anak pola dasar, termasuk mata pelajaran seperti robot, ruang wisata, dan heroik action adventure
tema populer termasuk fiksi ilmiah, teknologi, olahraga, dan pengaturan supranatural.
Pada akhir 1990-an permintaan untuk shonen manga meledak. Judul seperti No Feed For Tenchi Dan Dragon Ball Z menargetkan remaja
muda bahkan lebih tua. Manga dengan superhero berkostum soliter seperti Superman, Batman, dan Spider-Man umumnya tidak menjadi begitu
populer.
3. Jenis-Jenis Manga
Manga memiliki jenis sesuai dengan kelompok usia pembacanya,
25
a. Kodomo Kodomo
adalah manga yang diperuntukan untuk anak-anak kecil. b.
Shōjo bishōjo Shōjo
adalah komik yang bertemakan tentang cinta. Ini merupakan manga
yang dibaca oleh anak-anak perempuan. c. Shonenbishonen
Shonen adalah manga yang bertemakan Hero, laga, dan perang.
Shonen merupakan komik yang dibaca untuk anak laki-laki.
d. Redikomi Redikomi
merupakan manga tentang asrma seperti halnya shōjo hanya target pembacanya yang berbeda. Jika shōjo lebih mengarah kepada
25
http:id.wikipedia.orgwikimanga diakses pada tanggal 27 Maret 2014,pukul 19:43 WIB.
26
anak-anak perempuan maka redikomi lebih mengarah ke wanita dewasa.
e. Seinen Seinen
adalah manga yang ditujukan untuk laki-laki dewasa karna tema dalam manga ini lebih kompleks dibandingkan denga shonen.
Seinen tidak hanya bercerita tentang laga terkadang juga terdapat cerita
asmara yang sulit dipahami oleh anak laki-laki. f.
Gag Gag merupakan manga yang bertemakan tentang humor. Manga ini
bersifat menghibur dengan lawakan asal budaya Jepang yang disajikan oleh mangaka.
g. Hentai Hentai
merupakan komik yang memiliki cerita vulgar. Manga jenis ini merupakan manga genre dewasa karena cerita yang disajikan berbau
pornografi sehingga tidak dapat dibaca oleh anak-anak. Selain hentai ada juga manga yang memiliki cerita erotis tetapi tidak sampai berbau
seksual itu disebut echi. h. Mecha
Mecha merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang diserap dari Bahasa
Inggris, yaitu mecanic. Kata mecanic ini sendiri sangat erat hubungannya dengan hasil buah karya pemikiran manusia yang
bergerak dengan mesin, yaitu robot. Sejalan dengan itu, Manga Mecha menggunakan robot sebagai tokoh andalannya. Berbicara tentang robot
yang juga merupakan objek utama dalam Manga Mecha, teknologi
27
salah satu wujud perkembangan ilmu pengetahuan. Karena itu, manga ini tidak jarang menampilkan cerita dengan thema-thema fiksi ilmiah.
i. Science fiction
Manga genre ini, biasa mengangkat cerita-cerita fiksi. Cerita fiksi yang
ditampilkan di sini, biasanya adalah cerita fiksi langkap dengan argumentasi ilmiahnya. Argumentasi yang disampaikan di sini,
dijelaskan sedemikian rupa oleh si pengarang sehingga terkesan meyakinkan. dan lagi, membuat si pembaca yakin bahwa hal yang
disampaikan dalam cerita yang dikarang si mangaka mungkin terjadi pada waktu tertentu
j. Maho shoujo
魔法少女 Maho shoujo, arti harafiahnya adalah ‘gadis ajaib’. Dalam manga
genre ini, yang menjadi tokoh utamanya adalah seorang gadis yang memiliki kelebihan khusus, atau dapat juga dikatakan gadis ajaib.
Manga Maho Shoujo isi ceritanya tidak pernah terlepas dari thema
cerita tentang kepahlawanan. Walaupun begitu agar tampak lebih menarik, tak jarang di sela-sela cerita disisipkan juga kisah percintaan
sang tokoh utama. Hal lain yang sering ditonjolkan dalam manga jenis ini, adalah persahabatan dan anggapan bahwa musuh ditaklukkan
bukan untuk dimusnahkan. Persahabatan yang paling kentara, di mana sang ‘gadis ajaib’ yang biasa ditampilkan dalam manga, tidak pernah
tampil sendirian. Dalam beberapa cerita yang berbeda, sang ‘gadis ajaib’ selalu memiliki tim dalam setiap pertempurannya. Dan di saat-
28
saat genting, di mana nyawa sang tokoh utama terancam, biasanya akan muncul sosok misterius yang menjadi dewa penyelamat.
4. Ciri Khas Manga
Manga merupakan komik dari Jepang yang memiliki ciri khas
tersendiri dibanding komik lainnya. Dilihat dari cara penggambarannya tokoh-tokoh manga selalu digambarkan dengan mata besar. Penggambaran
mata besar ini yang menjadi ciri khas dari manga dari pertama dibuat sampai saat ini. Selain itu dalam manga tokohnya selalu digambarkan
menjadi perempuan cantik maupun laki-laki tampan dengan wajah yang mungil, badan yang langsing dan kaki yang panjang.
Manga mulai menemukan ciri khasnya setelah perang dunia ke-2.
Salah satu pelopornya adalah Fujiko Fujio yang sukses dengan Doraemon. Ciri khas itu meliputi karakter wajah serta
penceritaan. Tokoh-
tokoh manga kini bermata besar,memiliki raut wajah halus dan pipi bulat, hidung sempit dan bibir tipis.”
26
Manga juga selalu memberikan cerita sederhana dalam kehidupan
sehari-hari seperti, kehidupan sekolah. melalui manga juga diceritakan tentang kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jepang sehari-hari maupun
tentang festival yang menjadi kebudayaan Jepang. Banyak cerita manga yang menceritakan tentang budaya minum teh di Jepang yang disebut
dengan cha no yu maupun budaya hanami yaitu kegiatan melihat bunga
26
http:naburo.wordpress.com20121127sejarah-manga-dan-jenis-jenis-manga-di-jepang
diakses pada tanggal 24 April 2014, pukul 14:55 WIB