38
akan akan mencintai buku dan gemar membaca b. Menyediakan buku dan majalah khusus untuk anak
Buku, majalah, cerita-cerita ini tentunya harus memenuhi beberapa syarat sebagaimana berikut:
1 Mengandung pendidikan yang tepat dan sesuai dengan lingkungan dimana sang anak tumbuh
2 Disesuaikan dengan usia dan kematangan akal sang anak 3 Bisa memenuhi kebutuhab membaca sang anak
4 Tampilannya istimewa, pilihan warna-warni yang sesuai, gambar- gambarnya menarik dan huruf-hurufnya besar
c. Memotivasi anak untuk membuat perpustakaan mini pribadi Perpustakaan mini ini berisikan buku-buku warna-warni, cerita-
cerita asyik dan majalah-majalah menarik. Semua perangkat ini akan membuat seorang anak hidup dengan nuansa bacaan yang indah dan
menarik. d. Membiasakan membaca secara bertahap
Menanamkan cinta membaca harus dimulai secara bertahap dimulai dari buku yang hanya berisikan gambar-gambar, sampai buku
dengan cerita yang ringan kemudian buku yang ceritanya lebih mendalam lagi.
e. Luangkanlah waktu untuk membacakan buku kepada anak Meluangkan waktu untuk membacakan buku akan membuat
39
mereka bisa berinteraksi dan merasakan keindahan yang ada dalam buku itu. Disamping itu, hal ini juga dapat membantu mereka
mempelajari dan memahami bahasa buku. Selain dari usaha orang tua sebagai orang terdekat anak-anak peran
guru maupun pustakawan juga sangat penting untuk menumbuhkan minat baca sehingga diperlukan kesadaran bagi orang-orang dewasa disekitar
anak-anak untuk ikut ambil bagian dalam gerakan minat baca tersebut. Pemerintah Indonesia juga telah mencanangkan kegiatan bulan
buku nasional pada setiap bulan Mei dan melakukan pameran buku atau kegiatan lain yang menunjang bulan buku nasional seperti kegiatan
HANJABA yang selalu diadakan di setiap Perpumda setiap tahunnya. Adanya kegiatan memperingati hari aksara setipa bulan September juga
merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap minat baca di Indonesia.
D. Peranan
Pengertian peranan menurut Soejarno Soekanto
39
adalah sebagai berikut: “ Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan status. Apabila
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan.”
Konsep peran role menurut Komarudin
40
dalam buku “Ensiklopedi Manajemen” mengungkapkan sebagai berikut:
1. Bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh manajemen
39
Soerjano Soekanto. Sosiologi Sebagai Pengantar Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, hal. 243
40
Komarudin. Ensiklopedi Manajemen Jakarta: Bumi Aksara, 1994, hal. 768
40
2. Pola perilaku yang diharapkan dapat menyertai status 3. Bagian suatu fungsi seseorang dalam kelompok atau pranda
4. Fungsi yang diharapkan dari seseorang atau menjadi karakteristik yang apa adanya
5. Fungsi setiap variabel dalam sebab akibat Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil bahwa peranan merupakan
penjelasan sejauh mana seseorang atau bagian, dalam menunjang usaha pencapaian tujuan yang ditetapkan atau ukuran mengenai hubugan dua
variabel yang mempunyai hubungan sebab akibat.
E. Penelitian Relevan
Dari beberapa penjabaran mengenai komik terjemahan Jepang manga penulis membuat spesifikasi penelitian seperti berikut ini:
41
Berikut ini adalah penelitian terdahulu yang relevan atau sejenis dengan penelitian yang akan diteliti yaitu, Nada Zakiah mahasiswi dai Universitas
Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Jurusan Ilmu Perpustakaan yang menyelesaikan skripsi pada tahun 2011. Penelitian tersebut tentang
“Minat dan Kebiasaan Membaca di Taman Bacaan Pondok Pekayon Indah MANCA, Bekasi Selatan”
. Tujuan dari Dari rujukan beberapa penilitian mengenai manga dapat dilihat kalau manga bukanlah sekedar komik yang
dibaca oleh anak-anak saja terlebih lagi manga merupakan budaya dari negeri sakura Jepang yang kini telah mendunia. Menurut beberapa penelitian tersebut
pembaca manga tidak terdiri dari anak-anak saja tetapi sampai orang dewasa pun kini membaca manga.
Kinko Ito Tahun 2005
1. Sejarah manga 2. Peran manga
sebagai budaya Jepang
Stergios Botzakis Tahun 2009
1.
Manga sebagai
bacaaan anak remaja
2.
Manga sebagai
pengenlan kultur budaya
Kate Allen, John E. Ingulsrud Tahun
2003
1. Manga sebagai bacaan segala usia
2. Manga sebagai hiburan
Fokus penelitian ini:
1. Faktor yang mendorong minat baca anak terhadap
manga 2. Manga sebagai bacaan anak
untuk meningkatkan minat baca
42
Membaca manga kini dijadikan hobi oleh beberapa orang sampai kini dari manga sudah banyak terlahir anime yang merupakan manga yang dibuat
film kartunnya. Antusiasme membaca manga juga dapat terlihat dari kecintaan mereka terhadap tokoh manga tersebut dan mencoba berpenampilan seperti
mereka dengan cara bercosplay. Cosplayer ini akan banyak kita temui diberbagai even-event festival Jepang. Dari semua yang dilakukan oleh
pembaca manga ini adalah dampak dari manga itu sendiri, manga merupakan budaya Jepang yang telah mendunia dan berdampak sangat hebat sampai saat
ini. Banyak dari anak-anak juga membaca manga hal ini dapat merupakan cerminan gemar mambaca yang dimiliki oleh mereka.