Jenis Jenis Manga Hasil Penelitian 1. Koleksi di Rimba Baca

56 Seperti yang sudah dirangkum dalam wawancara dengan anak- anak tersebut saya mengkategorikan orang-orang yang mempengaruhi minat baca anak-anak adalah sebagai berikut: a. “Mama” b. “Kakak” c. “Saudara” d. “Teman” e. “Diri Sendiri” Seperti pernyataan wawancara yang dilakukan oleh informan dibawah ini: ” Ehhm itu dari mama kenalin waktu umur 5 tahun” NYL “Sama kakak sama ibu juga” NDA Dari hasil wawancara tersebut terlihat betapa pentingnya orang terdekat dari anak-anak untuk dapat menimbulkan minat baca. Ini sama halnya dengan yang dikatakan oleh Murti Bunanta, “orang tua berperan untuk meningkatkan kesadaran, tanggung jawab dan kewajiban mereka, baik dalam hal menyeleksi acara televisi ataupun bacaan.” 41 minat baca yang sudah ada akan terus terbawa sampai mereka besar hal ini juga terlihat dari ungkapan anak-anak tersebut yang mengatakan mereka mulai membaca dari kecil sampai saat ini. 41 Murti Bunanta Buku, Mendongeng dan Minat Baca Jkarta: Pustaka Tangaa, 2004, h. 98 57 Tabel 5 Usia Awal Membaca No. Kode Hasil Wawancara 1. Usia 0-5 Tahun - “waktu umur 5 tahun” NYL - “Umur 5 tahun” INY 2. Usia 6-10 Tahun - “Umur 8 tahun” ALH - “Dari umur sd kelas dua atau tiga” NDA - “Iyah sering baca dari umur 10 taun” ZSK - “Dari umur 8 tahun” SLM - “Dari aku kelas empat” ARY - “aku lupa kalo ga salah kelas 3” ALH - “Aku suka baca dari kelas 3 atau kelas 4” KLH - “waktu kelas 2 atau 3” DFN “Waktu itu kalo aku suka bacanya waktu kelas 2 atau 3” DFN “Aku suka baca dari kelas 3 atau kelas 4” KLH “Dari umur sd kelas dua atau tiga” NDA “Umur 5 tahun” INY Usia anak-anak dalam dipengaruhi oleh orang tua mereka ataupun orang terdekat untuk membaca berada pada usia rata-rata 0-5 tahun dan antara 6-7 tahun. Sampai saat ini usia anak-anak tersebut antara 8- 12 tahun mereka masih tetap membaca sehingga dalam usia mereka yang baru dipengaruhi untuk membaca memang masih bertahan untuk saat ini. 58 Anak-anak yang sudah memiliki hal dasar untuk kesukaan dalam membaca seharusnya terus kita arahkan untuk membaca yang sesuai dengan usia dan pemahaman mereka. b. Sikap Orang Tua Terhadap Manga Sebagai Bacaan Anak Kesukaan membaca manga bagi anak-anak terlihat dari jumlah manga yang dapat mereka baca dalam satu harinya tetapi itu semua tidak mengganggu aktivitas belajar mereka maupun prsetasi mereka. hal tersebut terlihat dari jumlah manga yang mereka baca pada hari sekolah dan hari libur yang berbeda. Mereka dapat membaca manga yang banyak apabila hari libur karena tidak ada aktivitas belajar yang terganggu. Beberapa ungkapan informan tentang sikap orang tua mereka juga mengatakan orang tua tidak melarang membaca manga, seperti yang diungkapkan oleh informan di bawah ini: “Engga sih asalkan kalo beli dibaca aja” KLH “Engga, soalnya nilai aku juga engga terlalu jelek banget” ARY “Engga kalo aku udah selesai belajar ga papa” SLM Berdasarkan wawancara tersebut terlihat bahwa orang tua tetap memberi kebebasan dalam memilih bacaan untuk anak-anaknya. Tetapi ada juga yang orang tuanya melarang anak-anaknya membaca manga di tempat yang tidak seharusnya seperti di tempat yang cahayanya gelap ataupun di mobil. Beberapa dari orang tua ini juga mendukung anak-anaknya dalam memilih manga bahkan ada dari orang tua dan orang terdekat mereka yang juga suka membaca manga. “Engga sih aku juga dibeliin sama kakak” INY