G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari 5 lima bab dengan rincian sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penilitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini terdapat uraian teori-teori terkait dengan bank, bank syariah, Go Public, Kesehatan Bank dan RBBR. Selain itu disajikan juga terkait dengan penelitian
terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN
Pada bab terdapat pembahasan mengenai ruang lingkup penelitian, jenis penelitian, metode penentuan sampel, dan metode analisis data.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil penelitian berupa Profil terkait Bank Panin Syariah,
Kondisi kesehatan pra go public, Kondisi kesehatan pasca go public dan Analisis hasil Uji beda Paired-sample t test.
BAB V : PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan permasalahan
yang telah dibahas sebelumnya dan saran. DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Bank
Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-
bentuk lainnya dalam meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”. Dari definisi bank diatas dapat ditarik kesimpulan, yaitu bank merupakan suatu
lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, seperti tabungan, deposito maupun giro, dan menyalurkan dana simpanan
tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan, baik dalam bentuk kredit maupun bentuk-bentuk lainnya. Maka bank bisa juga disebut sebagai lembaga perantara yang
bergerak dibidang keuangan financial intermediary. Berdasarkan UU No.10 Tahun 1998, terdapat dua cara yang dapat ditempuh oleh
bank dalam menjalankan usahanya, yaitu: a. Secara Konvensional
Dalam hal ini bank menggunakan cara-cara yang biasa dipraktekan dalam dunia perbankan pada umumnya, yaitu menggunakan instrumen “bunga” interest.
Bank akan memberikan jasa bunga tertentu kepada penabung, deposan atau giran. Disisi lain, bank akan mengenakan jasa atau biaya bunga kepada debitur, tentunya
dengan tingkat yang lebih tinggi.