Latar Belakang Pengaruh kebijakan go public terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan PT.Bank Panin Syariah

Sehingga stagnansi yang terjadi menjadi suatu hal yang cukup serius untuk dikaji dan mendapat perhatian khusus. Banyak argumen yang dihasilkan dari berbagai pengamatan yang dilakukan terkait stagnansi. Sebagian pendapat mengatakan bahwa lemahnya sumber daya manusia dari sisi kualitas maupun kuantitas, kurangnya sosialisasi yang dilakukan perbankan syariah, jaringan kantor yang masih sedikit dan regulasi yang belum berpihak. 7 Melihat berbagai permasalahan yang dihadapi bank syariah, dibutuhkan sebuah strategi pengembangan yang dapat mencakup keseluruhan aspek untuk diselesaikan. Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia beberapa waktu lalu dikatakan tengah menggodok rancangan strategi untuk pengembangan pasar keuangan syariah pada umumnya dan bank syariah khususnya. Strategi tersebut dikatakan harus memiliki lima pilar utama, diantaranya adalah pengembangan instrumen keuangan syariah, optimalisasi dana publik, supervisi regulasi, keterlibatan aktif dilembaga internasional, dan sosialisasi. 8 Dengan kelima pilar yang dipaparkan tersebut, jika realisasinya berjalan dengan baik maka optimisme untuk pertumbuhan bank syariah kembali positif tentu kembali meningkat. Inovasi produk ternaungi dalam pilar pertama, kemudian kesulitan pendanaan dapat diatasi dengan pilar kedua, dan begitulah selanjutnya sampai pada 7 A. Syarifudin, Peluang dan Tantangan Bank Syariah. Jurnal Bimas Islam Vol.4 No.4 2011. h.645 8 Ini Lima Pilar Strategi Pengembangan Keuangan Syariah, www.mysharing.co, 29 Oktober 2014, Diakses pada 9 Februari 2015 pemahaman masyarakat terkait dengan ekonomi islam dapat ditanamkan dengan berbagai sosialisasi yang masif. Dari lima pilar yang dikatakan mampu menjawab permasalahan stagnansi perbankan syariah, sepertinya dapat dipersempit menjadi beberapa poin penting. Salah satu yang terpenting adalah pilar kedua yakni optimalisasi dana publik. Pilar kedua ini menjadi penting karena jika pilar kedua tidak terpenuhi, maka sangat besar kemungkinan bahwa pilar kesatu inovasi produk dan pilar kelima sosialisasi tidak dapat terlaksana. Argumennya cukup jelas, karena pilar kesatu dan kelima memerlukan dana yang cukup besar untuk dilaksanakan. Pilar pengembangan perbankan syariah yang berfokus pada penambahan modal atau dana terdapat di pilar kedua. Dan tidak tanggung-tanggung bahwa dana yang akan dioptimalisasi adalah dana publik yang begitu besar jumlahnya. Terlebih lagi jika alternatif pilihan yang diambil adalah dengan menjadi perusahaan publik Go Public. Untuk menjadi perusahaan publik, bank syariah dapat melakukan penawaran umum perdana Initial Public Offering IPO. Istilah Penawaran Umum Perdana Initial Public OfferingIPO saham atau disebut juga sebagai Go Public dapat didefiniskan sebagai kegiatan untuk pertama kalinya suatu saham ditawarkandijual kepada publikmasyarakat. Selain saham, istilah Penawaran Umum Perdana IPO juga dapat dikaitkan dengan penawaranpenjualan obligasi perusahaan kepada publik. Namun untuk Go Public, istilah tersebut hanya berlaku untuk IPO saham atau penawaran umum perdana saham. 9 Sedangkan dalam Undang-undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal tidak terdapat definisi dan penjelasan khusus mengenai istilah go public. Adapun yang dijelaskan adalah mengenai penawaran umum efek dan mekanismenya, dimana saham dan obligasi termasuk dalam kategori efek. Perusahaan yang akan melakukan IPO atau penawaran umum perdana harus mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK untuk memperoleh pernyataan efektif. 10 Awal 2014, tepatnya tanggal 15 Januari 2014, Bank Panin Syariah menjadi bank syariah pertama yang mencatatkan nama di Bursa Efek Indonesia. 11 Bank Panin Syariah yang notabene merupakan bank syariah yang lebih muda jika dibandingkan dengan Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri telah melakukan penawaran saham perdana Initial Public Offering IPO. Tentu menjadi hal yang patut ditelaah lebih dalam terkait dengan kebijakan yang diambil bank Panin Syariah ini. Terlebih lagi kebijakan tersebut diambil ditengah keadaan dimana bank-bank syariah besar belum melakukan penawaran saham perdana. Keputusan untuk go public merupakan keputusan bisnis yang dipilih setelah memperhitungkan berbagai manfaat dan konsekuensinya. Banyak sekali manfaat 9 Nor Hadi, Pasar Modal : Acuan Teoritis dan Praktis di Instrumen Keuangan Pasar Modal Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, h.36 10 Ibid. h.36 11 Sri Wiyanti, Panin Bank Syariah Jadi Bank Syariah Pertama IPO di Indonesia, www.merdeka.com, 15 Januari 2014, Diakses pada 9 Februari 2015 yang dapat diperoleh perusahaan ketika menjadi perusahaan yang go public namun ada pula beberapa konsekuensi yang harus dipertimbangkan. Keuntungan perusahaan yang go public dengan melakukan penawaran umum, diantaranya: 12  Perusahaan dapat meningkatkan potensi mendapatkan tambahan modal daripada harus melalui kredit pembiayaan debt financing  Peningkatan likuiditas perusahaan terhadap kepentingan pemegang saham utama dan pemegang saham minoritas  Dapat melakukan penawaran efek di pasar sekunder  Meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan  Kemampuan untuk mengadopsi karyawan kunci dengan menawarkan opsi option Sedangkan konsekuensi dari go public adalah:  Adanya tambahan biaya untuk mendaftarkan efek pada penawaran umum  Meningkatkan pengeluaran dan pemaparan potensi kewajiban berkenaan dengan registrasi dan laporan berkala  Hilangnya control terhadap persoalan manajemen karena terjadi dilusi kepemilikan saham 12 M. Irsan Nasarudin. dkk, Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia, Cet.7 Jakarta: Kencana, 2011 h.215-216  Keharusan untuk mengumumkan besarnya pendapatan perusahaan dan pembagian deviden  Efek yang diterbitkan mungkin saja tidak terserap oleh masyarakat sesuai dengan perhitungan perusahaan Jika dilihat sekilas, memang konsekuensi yang dihadapi perusahaan yang melakukan go public tidak sebesar manfaat yang akan diraih. Diperlukan sebuah studi komprehensif lebih lanjut terkait dengan permasalahan yang dipaparkan diatas. Berdasarkan urgensi dari kebijakan go public dan untuk merealisasikan pilar-pilar pengembangan keuangan syariah khususnya pilar kedua serta menjawab kekhawatiran yang dihadapi pengambil keputusan di bank syariah, peneliti hendak melakukan penelitian terkait dengan bagaimana pengaruh kebijakan go public yang dilakukan Bank Panin Syariah terhadap tingkat kesehatan bank. Penelitian dilakukan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah dilakukan kebijakan go public. Adapun judul dalam penelitian ini yaitu “Pengaruh Kebijakan Go Public terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan PT. Bank Panin Syariah”. B. Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, agar tidak terlalu meluas pembahasannya penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan dengan membandingkan data dari laporan keuangan PT. Bank Panin Syariah pra dan pasca go public yakni tahun 2013 dan 2014. Namun, analisis deskriptif kondisi kesehatan keuangan Bank Panin Syariah disajikan mulai tahun 2010. 2. Variabel yang diteliti adalah rasio-rasio keuangan yang terdapat dalam metode Risk Based Bank Rating RBBR yakni pada faktor Earning dan Capital. Faktor Risk Profile dan Good Corporate Governance GCG tidak digunakan karena fokus penelitian hanya sebatas laporan keuangan bank yang dipublikasikan. Adapun variabel yang diteliti adalah ROA, NOM, CAR.

C. Rumusan Masalah

Adapun pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah pra Go Public? 2. Bagaimana tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah pasca Go Public? 3. Bagaimana Pengaruh Kebijakan Go Public terhadap tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menganalisis tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah pra Go Public 2. Menganalisis tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah pasca Go Public 3. Menganalisis pengaruh kebijakan Go Public terhadap tingkat kesehatan keuangan Bank Panin Syariah.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Praktis a. Bagi Pihak Perseroan Perbankan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi pihak manajemen perseroan dalam penetapan kebijakan terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain berdasarkan rasio keuangan. b. Bagi Pihak Investor Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan berupa sumbangan informasi bagi pihak investor untuk mengambil keputusan dalam penentuan investasi. 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi dan referensi untuk memungkinkan penelitian lebih lanjut mengenai topik-topik yang berkaitan, baik yang bersifat melanjutkan atau melengkapi.

F. Kerangka Pemikiran

Laporan keuangan perbankan merupakan hal yang menarik untuk dianalisis, karena dengan melihat laporan keuangan dapat diketahui bagaimana kondisi keseluruhan bank tersebut. Dengan metode analisis yang tepat, dapat diketahui bagaimana tingkat kesehatan bank. Metode analisis kesehatan perbankan terbaru berdasarkan peraturan Bank Indonesia No 131PBI2011 adalah metode penilaian kesehatan bank dengan pendekatan berdasarkan risiko Risk-based Bank rating. Bank Panin Syariah Laporan Keuangan Pasca Go Public Analisis RBBR Metode RGEC Paired Sample t Test Kondisi Kesehatan Bank Pasca Go Public ROA, NOM, CAR Kondisi Kesehatan Bank Pra Go Public ROA, NOM, CAR Kesimpulan Laporan Keuangan Pra Go Public Analisis RBBR Metode RGEC Dalam metode RBBR terdapat 4 empat faktor yang diperhitungkan, yakni Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital. Namun dalam penelitian ini hanya digunakan 2 dua faktor yaitu earning dan capital. Laporan keuangan yang digunakan berbeda, yakni, laporan keuangan pra dan pasca bank go public. Setelah diketahui kondisi tingkat kesehatan keuangan bank, maka analisis selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah kebijakan go public memiliki pengaruh atau tidak. Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan yang terdiri dari 5 lima bab dengan rincian sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini terdiri dari latar belakang, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penilitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini terdapat uraian teori-teori terkait dengan bank, bank syariah, Go Public, Kesehatan Bank dan RBBR. Selain itu disajikan juga terkait dengan penelitian terdahulu yang relevan. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab terdapat pembahasan mengenai ruang lingkup penelitian, jenis penelitian, metode penentuan sampel, dan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan hasil penelitian berupa Profil terkait Bank Panin Syariah, Kondisi kesehatan pra go public, Kondisi kesehatan pasca go public dan Analisis hasil Uji beda Paired-sample t test. BAB V : PENUTUP Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

2 34 124

Pengaruh Kebijakan Go Public Terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan PT.Bank Panin Syariah

0 7 92

Pengaruh kebijakan Go Public terhadap tingkat kesehatan keuangan PT.Bank Panin Syariah

4 7 92

Keputusan go public PT. Bank Panin Syariah Tbk : pendekatan analytic network process

3 12 123

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 10 14

ANALISIS PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC Analisis Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2012.

0 2 12

PENGARUH RASIO INDIKATOR TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC Pengaruh Rasio Indikator Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Go Public Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Perbandingan Intellectual Capital Terhadap Tingkat Kesehatan Perbankan Syariah Go Public dan Non Go Public di Indonesia

0 1 10

PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS PERBANDINGAN INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH GO PUBLIC DAN NON

0 0 11

PENGARUH KINERJA KEUANGAN BANK TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA BANK GO PUBLIC - Perbanas Institutional Repository

0 0 25