Metode Penentuan Sampel Pengaruh kebijakan go public terhadap Tingkat Kesehatan Keuangan PT.Bank Panin Syariah
                                                                                bersih dari kegiatan operasional sebelum pajak. Sedangkan rata-rata total aset adalah rata-rata volume usaha atau aktiva.
3
Rasio  ini  menggambarkan  kemampuan  perusahaan  untuk  menghasilkan keuntungan  dari  setiap  satu  rupiah  aset  yang  digunakan.  Dengan  rasio  ini
dapat  dinilai  apakah  bank  efisien  dalam  memanfaatkan  aktivitasnya  pada kegiatan operasional. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas
profitabilitas  bank  karena  menunjukan  efektivitas  manajemen  dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan.
b.  Net Operating Margin NOM Rasio  ini  digunakan  untuk  mengukur  kemampuan  manajemen  bank  dalam
mengelola aktiva
produktifnya untuk
menghasilkan laba
melalui perbandingan pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata
aktiva  produktif.
4
Semakin  besar  rasio  ini  semakin  baik  kinerja  bank  dalam menghasilkan laba.
c.  Capital Adequacy Ratio CAR CAR  merupakan  rasio  utama  dalam  aspek  permodalan.  CAR  merupakan
perbandingan  modal  bank  dengan  Aktiva  Tertimbang  Menurut  Risiko,  atau dengan  kata  lain  CAR  adalah  rasio  yang  memperlihatkan  seberapa  besar
jumlah  seluruh  aktiva  bank  yang  mengandung  risiko  yang  ikut  dibiayai  dari
3
Indah Suci Lestari, Pengaruh Initial Public Offering IPO Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Bank Jawa Barat dan Banten Periode 2009
– 2010, Skripsi S1, Institut Pertanian Bogor, 2011, h.33
4
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, Tangerang: UIN Jakarta Press, 2013 h.101
modal  sendiri  disamping  memperoleh  dana-dana  dari  sumber-sumber  di  luar bank.  Semakin  tinggi  risiko  CAR  mengindikasikan  bank  tersebut  semakin
sehat permodalannya. Pemenuhan CAR minimum 8 mengindikasikan bank memenuhi regulasi permodalan.
5
Dalam  perhitungan  CAR  terdapat  ATMR,  dimana  pada  ATMR  aktiva  yang dihitung  mencakup  aktiva  yang  tercantum  dalam  neraca  dan  aktiva  yang
bersifat  administratif.  Terhadap  masing-masing  jenis  aktiva  tersebut ditetapkan  bobot  risiko  yang  besarannya  didasarkan  pada  kadar  risiko  yang
terkandung pada aktiva itu sendiri. ATMR  aktiva  neraca  dihitung  dengan  cara  mengalikan  nilai  nominal  aktiva
yang  bersangkutan  dengan  bobot  resiko  dari  pos  aktiva  neraca  tersebut. ATMR  aktiva  adminstratif  dihitung  dengan  cara  mengalikan  nilai  nominal
rekening  administratif  yang  bersangkutan  dengan  pos  rekening  tersebut. Langkah  terakhir  dalam  menghitung  ATMR  yaitu  menjumlahkan  semua
perkalian nominal pos – pos aktiva neraca dengan bobot resiko.
Total ATMR = ATMR aktiva neraca + ATMR aktiva administratif
5
Indah Suci Lestari, Pengaruh Initial Public Offering IPO Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT Bank Jawa Barat dan Banten, h.32