Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
Bank Panin Syariah pada periode 2010 – 2013 mengalami fluktuasi dalam
kinerjanya ditinjau dari ROA. Dengan rata-rata ROA 1,01 per tahun, kemampuan bank untuk menghasilkan laba tentu dipertanyakan. Terlebih lagi angka rata-rata
tersebut berada dibawah standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 1,25. Akan tetapi angka rata-rata tidak serta merta berarti bank tidak mampu menghasilkan laba
sama sekali. Terbukti di tahun 2012 ROA Bank Panin berada diangka 3,48.
-7,173 10,900
37,099 21,332
2010 2011
2012 2013
Gambar 4.2 Grafik Fluktuasi Laba Bersih
Rp juta
2010 2011
2012 2013
182.31
69.30 47.60
81.31
Gambar 4.3 Grafik Fluktuasi BOPO
Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
3. Capital Faktor terakhir yang dinilai untuk melihat tingkat kesehatan bank adalah capital.
Dari faktor ini akan dapat diketahui kualitas dan kecukupan permodalan yang dimiliki bank. Rasio yang umumnya dilihat pada faktor earning adalah CAR. CAR Bank
Panin Syariah periode tahun 2010 – 2013 memiliki rata-rata sebesar 42,48, angka
ini jauh melebihi batasan minimum CAR yang disyaratkan oleh Bank Indonesia yaitu 8 dari ATMR. Hal ini menunjukan bahwa Bank Panin Syariah mampu
mempertahankan modal yang mencukupi dan manajemen bank mampu mengidentifikasi, mengukur, mengawasi dan mengontrol risiko yang timbul yang
dapat mempengaruhi besarnya modal. Berikut tabel dan grafik CAR Bank Panin Syariah Periode tahun 2010
– 2013.
-2.53 2.06
3.48
1.03
2010 2011
2012 2013
Gambar 4.4 Grafik Fluktuasi ROA
Tabel 4.4 CAR Bank Panin Syariah
Tahun CAR
2010 54.81
2011 61.98
2012 32.30
2013 20.83
Rata-rata 42.48
Sumber: Laporan Tahunan data diolah Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
Selain dari faktor-faktor yang terdapat dalam metode risk-based bank rating, terdapat pula beberapa indikator keuangan lainnya yang biasa dilihat diantaranya total
aset dan penghimpunan dana pihak ketiga. Bank Panin Syariah membukukan kenaikan aset yang sangat besar pada periode 2010
– 2013 yakni sebesar 783,5. Kenaikan total aset Bank Panin Syariah setiap tahun dalam periode ini berada dirata-
rata 107. Kenaikan ini menunujukan kinerja yang begitu mengesankan yang ditunjukan oleh manajemen. Tercatat total aset Bank Panin Syariah per desember
2013 mencapai Rp. 4,05 triliun.
Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
2010 2011
2012 2013
458,713 1,018,681
2,140,482 4,052,701
Gambar 4.6 Grafik Pertumbuhan Total Aset
Rp juta
2010 2011
2012 2013
54.81 61.98
32.30 20.83
Gambar 4.5 Grafik Fluktuasi CAR
dalam
Pada periode yang sama tercatat pula peningkatan dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Tidak tanggung-tanggung, dari DPK tahun 2010 sebesar Rp. 309 miliar
menjadi Rp. 2,87 triliun di tahun 2013 atau terjadi peningkatan sebesar 826. Rata- rata kenaikan setiap tahun juga menunjukan angka yang sangat besar yakni mencapai
120 per tahun.
Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
Secara keseluruhan kondisi keuangan Bank Panin Syariah dari tahun 2010 hingga 2013 mengalami peningkatan, mulai dari jumlah asetnya yang meningkat sangat pesat
sampai dengan penghimpunan dana pihak ketiga yang juga meningkat. Meski di lain sisi ada beberapa indikator yang masih perlu pembenahan. Hal ini menjadi bukti
bahwa Bank Panin Syariah serius dalam mewujudkan visi misinya, sehingga kondisi keuangan tersebut menjadi gerbang kesuksesan saat IPO pada tahun berikutnya yaitu
tahun 2014 karena sudah melakukan persiapan yang matang.
2010 2011
2012 2013
309,763 420,757
1,223,290 2,870,310
Gambar 4.7 Grafik Pertumbuhan
Dana Pihak Ketiga
Rp juta
C. Kondisi Kesehatan Bank Panin Syariah Pasca Go Public
Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia BEI pada 15 Januari 2014. Bank Panin Syariah menjadi bank syariah pertama yang
melakukan initial public offering IPO di Indonesia. Selain itu, Bank Panin Syariah juga menjadi perseroan pertama yang mencatatkan diri di bursa pada tahun 2014.
Saham yang ditawarkan Bank Panin Syariah dalam penawaran umum yaitu 4.750.000.000 lembar saham. Bank Panin Syariah mengadakan Program Alokasi
Saham Karyawan Employee Stock Allocation atau “ESA” dengan mengalokasikan
475.000.000 lembar saham atau 10 dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum. Jumlah seluruh saham yang dicatatkan pada BEI adalah
9.643.000.000 lembar saham atau 99 dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh. Hal ini sesuai dengan PP No.29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank
Umum, dimana 1 dari seluruh saham perusahaan tidak dicatatkan dan dimiliki oleh PT Bank Panin Tbk.
Dana hasil dari penawaran umum sebesar Rp. 475 miliar kemudian dikurangi biaya-biaya emisi efek, 80 digunakan sebagai modal kerja perseroan guna
memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam rangka mendukung ekspansi pembiayaan dan sekitar 20 untuk pengembangan jaringan termasuk didalamnya
infrastruktur perseroan. Kondisi kesehatan keuangan Bank Panin Syariah setelah go public mengalami
perubahan dalam permodalan, aset maupun profitabilitas. Untuk melihat beberapa perubahan antara pra go public dan pasca go public, dapat dilihat berikut ini.
1. Capital Hal yang pertama dan secara pasti mengalami perubahan akibat kebijakan go
public adalah berpindahnya sebagian saham Bank Panin Syariah. Tercatat diakhir tahun 2013, hampir 100 saham dimiliki oleh PT Bank Panin Tbk dan hanya
0,000964 saham saja yang dimiliki pihak lain. Namun setelah go public, kepemilikan PT Bank Panin tbk atas Bank Panin Syariah hanya tersisa sebesar
52,11 meski tetap menjadi Pemegang Saham Pengendali PSP. Adapun sejumlah 24,71 saham lainnya dimiliki oleh Dubai Islamic Bank serta sisanya sebesar
23,17 dimiliki oleh masyarakat yang tersebar ke berbagai pihak namun jumlah kepemilikan tiap masing-masing pemegangnya kurang dari 5.
Tabel 4.5 Pemegang Saham Pra
Go Public dan Pasca Go Public
No Nama Pemegang
Saham 2013
2014 Jumlah
Saham Presentase
Jumlah Saham
Presentase 1
PT Bank Panin Tbk 4,999,951,790 99.99904 5,119,951,790 52.112879
2 Ahmad Hidayat
48,210 0.000964
- -
3 Dubai Islamic Bank
- -
2,427,750,000 24.710592 4
Masyarakat -
- 2,277,032,310 23.176529
Total Saham 5,000,000,000
100 9,824,734,100
100
Sumber: Laporan Tahunan dan Prospektus Bank Panin Syariah data diolah
Dari sisi permodalan, total ekuitas Bank Panin Syariah di tahun 2014 meningkat sangat signifikan dari Rp. 525 miliar menjadi Rp. 1,07 triliun atau sebesar 104.
Dan CAR yang tercatat di akhir tahun 2014 adalah 25,69. Kecukupan modal tersebut menjadi landasan kuat untuk pengembangan usaha melalui peningkatan
penyaluran pembiayaan di masa depan.
Sumber: Laporan Tahunan data diolah Sumber: Laporan Tahunan data diolah
2. Earning Di akhir tahun 2014 Bank Panin Syariah mencatat laba bersih senilai Rp. 70,9
miliar. Peningkatan ini sangat signifikan dibandingkan dengan yang dicatat di akhir tahun 2013 senilai Rp. 21,3 miliar. Jika dipersentasekan maka kenaikan laba bersih
mencapai 232. Pencapaian tersebut didukung kinerja manajemen bank yang baik tercermin melalui peningkatan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang terjaga
pada tingkat yang sehat. Selain itu, pencapaian tersebut juga ditunjang dengan semakin efisiennya Bank Panin Syariah dalam beroperasi disepanjang tahun 2014.
Tercatat rasio efisiensi BOPO dari tahun sebelumnya, tahun 2013 yang mencapai 81,31 menjadi 68,47 diakhir tahun 2014.
2013 2014
525,995 1,072,795
Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Total ekuitas
Rp juta
2013 2014
20.83 25.69
Gambar 4.9 Grafik Perbandingan CAR
Sumber: Laporan Tahunan data diolah Sumber: Laporan Tahunan data diolah
Dalam kaitannya dengan profitabiltas, pencapaian yang diraih Bank Panin Syariah di tahun 2014 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013. Hal ini
ditunjukann oleh rasio ROA yang di tahun 2013 bahkan tidak mencapai standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu 1,25 dan Bank Panin Syariah hanya menyentuh
angka 1,03. Tahun 2014 terjadi peningkatan ROA menjadi 1,99 yang berarti telah melampaui standar yang ditetapkan Bank Indonesia.
Sumber: Laporan Tahunan Bank Panin Syariah data diolah
2013 2014
21,332 70,939
Gambar 4.10 Grafik Perbandingan Laba
Bersih Rp juta
2013 2014
1.03 1.99
Gambar 4.12 Grafik Perbandingan ROA
2013 2014
81.31 68.47
Gambar 4.11 Grafik Perbandingan
BOPO